Kemensos Gandeng Perguruan Tinggi Wujudkan Desa Mandiri

Rektor Unair Prof M Nasih menandatangani nota kesepahaman dengan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Selasa (28/11).

Surabaya, Bhirawa
Kementerian Sosial terus memperluas jaringan kerjasama untuk mewujudkan pembangunan Desa Sejahtera Mandiri (DSM) di Jatim. Universitas Airlangga (Unair) adalah perguruan tinggi ke-22 yang diajak bekerjasama mewujudkan program tersebut.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, kerja sama ini bukan untuk banyak-banyakan kampus. Tetapi masing-masing kampus yang LPPM-nya memiliki pasion untuk melakukan pembinaan, pengawalan desa-desa yang ada di dalam masing-masing pembinaan perguruan tinggi tersebut.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), lanjut Khofifah, ada 5.000 desa yang ditargetkan menjadi desa mandiri. Di tahun 2015, pihaknya bersama Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) bekerja sama untuk fokus pembangunan DSM melalui kuliah kerja nyata (KKN) mahasiswa. “Sekarang baru ada 120 desa. Kami targetkan ada 5.000 desa di tahun 2019,” ujarnya di sela penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di Surabaya, Selasa (28/11).
Rektor Unair Prof M Nasih menyambut baik kerja sama tersebut. Dengan setengah bercanda dirinya mengatakan kenapa kerja sama itu tidak dilakukan dari dahulu. “Kita punya KKN dan program sekaligus desa binaan. Tinggal memperluas program untuk desa binaan sehingga menjadi lebih terstruktur dan pembiayaan dari Kemensos berjalan untuk mencapai RPJMN pembangunan desa mandiri,” kata dia.
Dirinya mengungkapkan, hingga saat ini pihak Kemensos belum bicara berapa desa yang akan menjadi fokus Unair. Namun pihaknya akan lebih memfokuskan pada wilayah yang selama ini jadi sasaran KKN dari kampus. Setelah ini nanti jadwal KKN akan dirubah sedikit, tidak perlu dua bulanan tapi bisa per bulan. kalau diperlukan menyediakan telur dan lain-lain.
“Hitungan SKS-nya tinggal hitung waktunya saja. Mereka ke desa itu berapa jam, berapa hari, sepanjang waktunya cukup diakui sebagai KKN, ya selesai,” ungkapnya. Untuk membangun DSM ini, Nasih mengaku hanya ikut perguruan tinggi lain karena bukan perguruan tinggi yang pertama menjalin kerja sama dengan Kemensos. “Ini juga bagian Tri Dharma Perguruan Tinggi,” imbuhnya.
Nasih menjelaskan, selama ini mahasiswa punya idealisme tinggi terhadap kepedulian kepada masyarakat. Karena itu, dia berharap melalui kerja sama ini akan memfasilitasi ide dan program-program dari mahasiswa Unair yang selama ini terkendala akan biaya untuk lebih optimal bergerak ke daerah. [tam]

Tags: