Kerja Sama Pemprov Jatim-BI, Ponpes Mukmin Mandiri Hasilkan Biji Kopi

Penandatanganan nota kerja sama berlangsung di ponpes yang lokasinya berada di ketinggian lereng Gunung Wilis Tulungagung.

Tulungagung, Bhirawa
Terus berkomitmen sebagai pesantren agrobisnis dan agroindustri, Pondok Pesantren (Ponpes) Mukmin Mandiri Jawa Timur meluncurkan program Hulu Hilir Kopi Santripreneur di Ponpes Mukmin Mandiri 2 di Desa Nyawangan Kecamatan Sendang Tulungagung, Jumat (26/1). Peluncuran ditandai dengan penandatanganan nota kerja sama dengan Dinas Perkebunan Provinsi Jatim, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim dan Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur.
Hadir dalam acara launching ini Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jatim, Ir Karyadi MM, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim, Dr. Mas Purnomo Hadi MM dan Kepala Perwakilan BI Jatim, Difi Ahmad Johansyah.
Ketua Yayasan Ponpes Mukmin Mandiri 2 Tulungagung, Dr KH Muhammad Zakki MSi , mengatakan program Hulu Hilir Kopi Santripreneur merupakan integrasi pengembangan industrialisasi kopi mulai dari pra tanam berbagai jenis veriateas kopi, pengembangan perkebunan kopi, pemanenan kopi hingga pengelolaan pasca panen, seperti pengupasan, pengeringan, penggilingan hingga pengemasan. “Di pesantren ini, kami mengolah kopi dari tingkat hulu sampai hilir, hingga siap dikonsumsi dan dipasarkan dengan pengelolaan teknologi modern oleh para santri tahfidzul qur’an,” ujarnya.
Melalui program tersebut, lanjut dia, Ponpes Mukmin Mandiri diharapkan dapat menjadi pesantren pelopor pengembangan sektor agrobisnis dan agroindustri, khususnya komoditas kopi. “Kendati tidak mudah, para santri Pesantren Mukmin Mandiri selalu optimistis. Kami melihat peluang bisnis di dunia kopi masih bisa terus dikembangkan. Bahkan tahun 2016 lalu kami melakukan ekspor ke Melbourne Australia ,” bebernya.
Selain itu, ponpes yang didirikan pertama kali dan berpusat di Sidoarjo ini diharapkan pula dapat menjadikan lulusannya menjadi wirausahawan-wirausahawan muda di bidang kopi. Di Ponpes Mukmin Mandiri 2 di Desa Nyawangan Kecamatan Sendang yang lokasinya berada di ketinggian lereng Gunung Wilis tersebut sudah tersedia pabrik kopi primer. Di samping sekarang dikembangkan pula usaha lainnya, yakni perkebunan karet dan perkebunan sengon.
Rencananya, menurut KH Zakky, ke depan di Ponpes Mukmin Mandiri 2 akan memperluas usaha di bidang peternakan dan perikanan. Selain pula perkebunan tebu. Apalagi jumlah santrinya semakin berkembang dan kini sudah mencapai 200 orang.
“Santri di sini (Ponpes Mukmin Mandiri) tidak hanya mengaji, tetapi juga diberi insentif setiap bulannya dari pengolahan kopi yang semuanya dikelola oleh para santri. Jadi ada kemandirian ekonomi di sini,” paparnya. [wed]

Tags: