Kikis Paham Radikal

RadikalismeJakarta, Bhirawa Ketua PBNU Dr KH Marsudi Suhud, menegaskan untuk membentengi NKRI dari paham radikal, harus dilakukan oleh seluruh lapisan rakyat Indonesia. Bukan hanya tugas penegak hukum Polisi, TNI dan Intel Negara. Keutuhan NKRI adalah tanggung jawab bersama tidak memandang suku, agama, atau pun golongan “Indonesia yang berpenduduk mayoritas Islam, kini jadi negara demokrasi terbaik dunia. Kondisi ter sebut tidak terlepas dari Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia. Dengan berpegang erat pada ideologi Pancasila, paham radikal yang melahirkan teroris bisa dikikis,” jelas Marsudi Suhud dalam diskusi 4 PIlar MPR RI di pressroom, kemarin (24/10). Hadir wakil ketua Komisi I DPR RI (Majen Purn) TB Hasanuddin. Paham radikal kata Marsudi, bisa tumbuh oleh berbagai sebab, seperti ketidak adilan, sakit hati, kemiskinan, ketimpangan sosial dlam masyarakat Paham radikal berlanjut jadi teroris, lalu ISIS, pada umumnya berlabel Islam. Padahal tidak semuanya benar. Teroris Eropa yang bergabung dengan ISIS kebanyakan bukan pemeluk Islam. Mereka orang-orang sakit hati yang ingin balas dendam. Untuk mewujudkan impian balas dendam, teroris bergabung dengan kelompok radikal ISIS. “NKRI sudah jadi konsensus bersa ma seluruh rakyat Indonesia apapun agamanya. Baik Islam, Kristen, Hindu Budha. Siapapun, Warga Negara Indo nesia, dari suku mana, agama apa, golongan, harus dilindungi. PBNU juga sudah berkomitmen untuk me ngawal PBNU yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 45,” papar Marsudi. Disebutkan, sebelum Indonesia lahir, NU sudah lebih dulu berkomit men dalam Muktamar ke 2 NU di Banjarmasin tahun 1936. NKRI sudah jadi konsensus seluruh rakyat Indone sia. Jika ada pendatang baru, yang tidak tahu menahu pada berdirinya NKRI, diminta Marsudi untuk tidak mengganggu dan merusak NKRI.  Tidak sepaham boleh, tetapi penda tang baru tidak boleh mencederai NKRI. TB Hasanuddin menyatakan ke risauannya terhadap makin pudarnya toleransi, pluralisme, keragaman, kemajemukan dan ke Bhinekaan. Yang nampak sekarang justru makin tumbuhnya paham radikal yang melahirkan terorisme. Peristiwa sera ngan ke Polsek Tangerang oleh seorang ber paham radikal (bernama Sultan) adalah bukti nyata hilangnya kesadaran persatuan dalam NKRI. Di gantikan paham “Jihad bisa masuk surga” yang berhasil ditanamkan pada seseorang. [ira]

Rate this article!
Kikis Paham Radikal,5 / 5 ( 1votes )
Tags: