Komisi D DPRD Kabupaten Jember Desak PTM di Kaji Ulang

Jelang PTM, 25 Persen Tenaga Pendidik Belum Tervaksin
Jember, Bhirawa
Jelang pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang sedianya dimulai 5 Juli mendatang, terancam batal. Pasalnya, hingga saat ini baru 75 persen tenaga pendidik dari 14 ribu tenaga pendidik di Kabupaten Jember yang sudah divaksinasi Covid 19.

Hal ini terungkap saat dilakukan hearing antara Komisi D DPRD Jember dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kab. Jember, Senin (24/5). Atas dasar itu, Komisi D DPRD Jember berang dan meminta agar PTM di Jember untuk dikaji ulang.

” Ini bukan soal vaksinasi tenaga pendidikan saja, tapi kesiapan sekolah melaksanakan dan menyediakan persiapan sesuai dengan Prokes Covid 19, menjadi persoalan prioritas dan perlu dipersiapkan secara maksimal,” ujar Anggota Komisi D DRPD Jember Ardy Pudjo Prabowo kemarin.

Menurut Ardy, pelaksanaan PTM di Jember perlu dikaji ulang, karena data kesiapan Dinas Pendidikan Kab. Jember ternyata belum valid.” Dari 12 ribu tenaga pendidik baik ditingkat SD maupun SMP ada sekitar 4 ribu yang belum tervaksin. Selain dari hasil sidak komisi D dilapangan, masih banyak di beberapa lembaga sekolah, belum tersedianya sarana dan prasarana sesuai dengan prokes.Kami khawatir akan menjadi cluster baru di Jember,” katanya.

Oleh sebab itu, Komisi D meminta agar Dinas Pendidikan dan dan Dinas Kesehatan untuk koordinasi lebih inten untuk mempercepat kesiapan sesuai dengan prokes.”Mumpung masih ada waktu, kalau belum ada kesiapan, lebih baik ditunda pelaksanaan PTM di Jember,” tandasnya pula.

Sementara Plt. Kepala Dinas Pendidikan Jember Bambang Hariono mengaku, akan melakukan koordinasi dan validasi lagi sehubungan dengan data. Karena masih NIK nya guru yang tertolak.” Sekitar 1300 guru yang NIK nya tertolak saat validasi. Ini kita koordinasikan lagi dengan pihak sekolah yang mengajukan. Selain itu, pihaknya akan koordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait ketersediaan vaksin,” janjinya.

Terkait sekolah yang belum menyediakan sarana prasarana sesuai dengan prokes Covid 19, Bambang mengaku dalam waktu dekat akan tersedia.” Kalau tidak punya anggaran, sekolah bisa menggunakan dana bos,” pungkas Bambang kemarin.

Sementara Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kab Jember dr. Wiwik Supartiwi mengatakan, vaksinasi bagi tenaga pendidik menjadi skala prioritas.” Sejak dimulai PTM awal April kemarin, sudah dilakukan vaksinasi kepada tenaga pendidik utamanya ditingkat SD. Namun vaksinasi dilakukan secara bertahap sesuai dengan jumlah yang diajukan oleh Dinas. Begitu pula untuk tenaga pendidik ditingkat SMP dilakukan vaksin sesuai dengan yang diajukan. Artinya, vaksinasi itu dilakukan melihat ketersediaan vaksin dan jumlah guru yang diajukan,” ujarnya.

Wiwik mengaku, vaksinasi akan dilakukan, namun secara bertahap sesuai dengan pengajuan.” Data itu nanti kita ajukan untuk mendapatkan vaksin ke pusat. Kami memastikan semua tenaga pendidik tervaksinasi, namun dilakukan secara bertahap. Hingga saat ini sudah 140 ribu vaksin dan 98 persen sudah tersalurkan kepada masyarakat,” pungkasnya.(efi)

Tags: