Korem 084/BJ Sukseskan Lima Program Unggulan TNI AD demi Kesejahteraan Rakyat

Danrem 084/Bhaskara Jaya, Brigjen TNI Terry Tresna Purnama membaca berita ketahanan pangan yang dimuat di koran Bhirawa. [oki abdul sholeh]

Dari Ketahanan Pangan hingga Babinsa Masuk Dapur
Kota Surabaya, Bhirawa
TNI adalah tentara rakyat, hal itulah yang menjadi kedekatan dan kemanunggalan TNI dengan rakyat. Selain menjadi modal utama dalam pembangunan inti kekuatan pertahanan negara. TNI selalu hadir di tengah-tengah kesulitan yang dihadapi masyarakat.
Demi menjawab permasalahan yang ada di masyarakat, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Dudung Abdurachman mencanangkan 5 program unggulan TNI AD. Kelimanya meliputi program Ketahanan Pangan, TNI AD Manunggal Air, Pengentasan Stunting, Kampung/Desa Pancasila dan Babinsa Masuk Dapur.
Sebagai sub kompartemen strategis yang bertugas membantu Kodam V/Brawijaya dalam melaksanakan pembinaan kewilayahan atau pembinaan teritorial di lapangan. Korem 084/Bhaskara Jaya (BJ) turut mensukseskan 5 program unggulan TNI AD. Serta siap berbuat berbuat baik dengan rakyat dan berbuat yang terbaik untuk rakyat.
“Korem 084/Bhaskara Jaya sudah melaksanakan lima program unggulan TNI AD yang dicanangkan Bapak Kasad. Apapun yang menjadi kesulitan rakyat, kita harus berada di tengah masyarakat dan menjadi solusi bagi kesulitan rakyat,” ucap Danrem 084/Bhaskara Jaya, Brigjen TNI Terry Tresna Purnama kepada Bhirawa.
Selama kurang lebih 6 bulan menjabat sebagai Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya. Jenderal bintang satu ini sudah melaksanakan 5 program unggulan TNI AD. Bahkan 9 Kodim jajaran, mulai Kodim Surabaya Utara, Kodim Surabaya Timur, Kodim Surabaya Selatan, Kodim Sidoarjo, Kodim Gresik, ditambah Madura, yakni Kodim Bangkalan, Kodim Sampang, Kodim Pamekasan dan Kodim Sumenep turut mensukseskan program tersebut.
Permasalahan Ketahanan Pangan ini diakuinya sangat penting. Lantaran semua masyarakat pasti membutuhkan pangan. Tidak hanya fokus pada Pajale (padi, jagung dan kedelai) saja. Tapi bisa juga kacang-kacangan maupun palawija yang bisa bermanfaat untuk kehidupan masyarakat sehari-hari.
Kodim maupun Koramil jajaran Korem 084/BJ sudah memanfaatkan lahan-lahan tidur dan tanah yang tidak produktif untuk diolah dan ditanami. Dengan kerjasama Babinsa, Danramil dan Dandim dengan masyarakat ini bisa memanfaatkan lahan-lahan tidur menjadi lahan produktif.
“Diharapkan tidak ada lagi masyarakat Indonesia yang kekurangan pangan. Kalau bisa surplus dan ekspor hasil pertanian ke luar negeri,” harapnya.
Sementara terkait Program TNI AD Manunggal Air, orang nomor satu di Korem 084/BJ ini mengaku di seluruh Indonesia sudah ada kurang lebih 800 titik air. Untuk wilayah Korem 084/BJ, sudah ada 4 titik di Pulau Madura. Yaitu di Sampang, tepatnya di Desa Jrengik; Pamekasan ada 2 titik di Kecamatan Waru Barat dan Kecamatan Pasean, Desa Tlontoraja yang memang menjadi sasaran untuk manunggal air. Dan di wilayah Batu Putih, Kabupaten Sumenep.
“Syukur Alhamdulillah, saat ini masyarakat wilayah Madura yang ada di 4 (empat) titik ini bisa merasakan air bersih. Tinggal buka keran air, warga pun sudah bisa merasakan air bersih untuk keperluan sehari-hari,” ungkapnya.
Mengenai program Pengentasan Stunting, Perwira Tinggi TNI AD yang juga sebagai Bapak Asuh Stunting ini membantu Pemda setempat dalam menekan angka stunting di wilayah teritorialnya. “Ke depannya penurunan angka stunting bisa untuk meningkatkan pertumbuhan anak yang baik, dari yang kekurangan gizi menjadi tercukupi gizinya,” harapnya.
Pria asli Bandung, Jawa Barat ini mengaku, Kampung/Desa Pancasila dimasing-masing Kodim ada satu yang disiapkan untuk menjadi proyek percontohan. Dengan adanya Kampung Pancasila ini sekaligus sebagai implementasi 5 sila yang ada dalam Pancasila.
“Kampung Pancasila ini menyatakan toleransi umat beragama dan gotong rotong bersama. Serta ada visi dan misi yang sama bahwa Pancasila itu ideologi kita bersama. Intinya saling menghargai,” tambahnya.
Terakhir adalah program Babinsa Masuk Dapur. Dengan adanya program ini, Kasad berharap pasca pandemi jangan sampai ada masyarakat kita yang kelaparan atau yang tidak bisa makan. Sehingga para Babinsa harus melihat langsung ke lapangan, bagaimana program ini harus dilaksanakan dengan baik.
“Tidak hanya di dapur saja, tambahan dari Bapak Kasad termasuk pembangunan rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni. Dan ini diperuntukan bagi masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya. [Abed Nego]

Tags: