Kubu MKP Pertanyakan Keaslian Rekom PPP

Anton Fahturohman menunjukkan tanda terima pendaftaran dari KPU Kab Mojokerto, Selasa (28/7) malam kemarin. [kariyadi/bhirawa]

Anton Fahturohman menunjukkan tanda terima pendaftaran dari KPU Kab Mojokerto, Selasa (28/7) malam kemarin. [kariyadi/bhirawa]

Pemkab Mojokerto, Bhirawa
Suhu politik jelang Pilbup Kab Mojokerto mulai meningkat pasca penutupan pendaftaran. Rekomendasi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang dikantongi Cabup Hj Choirunnissa disoal. Cabup yang juga Wakil Bupati Mustofa Kamal Pasa (MKP) ini dituding mengantongi rekomendasi yang diduga Palsu dari DPP PPP kubu H Djan Farid.
Kubu Calon Bupati (Cabup) incumbent, Mustofa Kamal Pasa (MKP) mempersoalkan rekomendasi dari PPP kubu H Djan Faridz yang dikantongi Cabup Choirunnissa.
Calon Wakil Bupati (Cawabup) dari Cabup MKP,  H Pungkasiadi menunjukkan rekomendasi yang ditandatangi Ketua Umum PPP H Djan faridz dan Sekjen Dr HRA Dimyati N SH  MSi. Rekomendasi bermaterai Rp6 ribu itu dikeluarkan pada 27 juli 2015.
Surat rekomendasi itu bernomor 558/KPTS/DPP/VII/2015 tentang persetujuan pengakuan Saudara H Mustofa Kamal Pasa sebagai Cabup dan Saudara H  Pungkasiadi SH sebagai Cawabup Kab Mojokerto Provinsi Jatim periode 2015-2020.
”Terus yang digunakan Pasangan lain untuk mendaftar ke KPU itu rekom yang mana, kami patut menduga keaslian rekom itu?,” lontar Pungkasiadi, dihadapan sejumlah wartawan, Selasa (28/7) malam kemarin.
Pungkasiadi menambahkan, terkait langkah apa selanjutnya yang akan dilakukan, dirinya mengaku bakal membicarakan dengan tim. ”Kami akan putuskan melalui rapat dengan tim yang terdiri atas koalisi partai pengusung,” tambahnya.
Menurut Pungkasiadi, surat rekomendasi dari DPP PPP dikirim Sekjen Dimyati diberikan pada MKP. ”Ini stempel dan materai yang masih basah,” tandasnya.
Terkait tudingan ini, Anton Fatchurrohman, Ketua Tim Pemenangan Cabup Choirun Nisa berpasangan dengan Arifudin Syah, menjelaskan bahwa pendaftaran yang dilakukan tidak main-main. Ketika pendaftaran berlangsung, semua rekom dari empat partai pendukung, PPP, PBB, PKB dan Hanura sudah diberikan ke KPU.
”Kenapa baru sekarang dipersoalkan saat pendaftaran berlangsung. Semua rekom sudah memenuhi syarat semuanya, kami tak main-main dengan ini,” lontar Anton.
Menurutnya, rekomendasi dari semua Parpol sudah dikantongi sebelum Lebaran. Namun saat itu tak dibuka ke media. ”Tetapi sekarang baru kami buka ke media. Rekomendasi dari Djan Faridz juga kami kantongi. Kini semuanya saya serahkan ke KPU,” pungkas Anton.
Ayuhanafiq, Ketua KPU Kab Mojokerto menjelaskan, pihaknya akan melakukan verifikasi ke DPP PPP. ”KPU memiliki waktu tiga hari untuk verifikasi. Kami akan berangkat ke Jakarta untuk menemui pengurus DPP PPP untuk klarifikasi, rekomendasi kepada siapa yang benar,” ujar Ayuhanafiq. [kar]

Tags: