Kunjungi Museum Pendidikan Surabaya, untuk Mengulik Sejarah Pendidikan di Kota Pahlawan Ini

Surabaya, Bhirawa
Melihat kembali sejarah pendidikan di Indonesia sejak jaman pra kolonial hingga kini, ada hal menarik yang patut dicermati. Para pendahulu bangsa melihat bahwa pembelajaran merupakan hal krusial yang dapat membuat kualitas hidup manusia menjadi lebih baik. Hal ini terbukti dari dibangunnya lembaga – lembaga pengajaran pada waktu itu.
Menurut Manager House of Sampoerna Taman Sampoerna 6, Surabaya, Rani Anggraini, pada masa pra kolonial, bentuk edukasi berbasis agama jamak ditemukan. Di Surabaya, Ampel menjadi salah satu basis pembelajaran agama Islam dengan metode pesantren. Memasuki era kolonial, bangsa Belanda membangun sekolah seperti ELS dan HBS yang memberikan pengaruh besar pada sistem pendidikan Indonesia kini
“Ketika era itu mulai tumbuh pula kesadaran akan pentingnya pendidikan sebagai senjata dalam memerdekakan Bangsa Indonesia. Sekolah – sekolah yang diinisiasi para tokoh pergerakan nasional pun bermunculan guna memberikan akses seluas – luasnya bagi rakyat Indonesia. Salah satu di antaranya adalah Sekolah Taman Siswa, atas prakarsa Ki Hajar Dewantara, yang juga didirikan di Surabaya. Sedangkan Pasca kemerdekaan, pemerintah banyak membangun universitas, merumuskan berbagai kurikulum dan kebijakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,” papar Rani.
Sedangkan dalam rangka merayakan Hari Pendidikan Nasional tahun 2021, House of Sampoerna bekerjasama dengan AMIDA Jawa Timur, Museum Pendidikan Surabaya, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemerintah Kota Surabaya, serta Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya menggelar sebuah kegiatan Kunjung Museum yang bertajuk Pendidikan Surabaya.
Kegiatan eksplorasi daring di Museum Pendidikan Surabaya dan Perpustakaan Taman Ekspresi ini akan dilakukan melalui aplikasi Zoom pada hari Sabtu, tanggal 29 Mei dan 12 Juni 2021 pukul 09.30 WIB. Program virtual yang juga diselenggarakan untuk merayakan Hari Museum Internasional 2021 ini selaras dengan anjuran International Council of Museums (ICOM) untuk tetap menjangkau dan terhubung dengan masyarakat meski dipisahkan oleh jarak.
Teknis untuk mengikuti kunjungan museum virtual denga melakukan pendaftaran melalui http://bit.ly/kunjungmuseumpendidikan. Kemudian menunggu email konfirmasi, mengunduh dan install Zoom, dan masuk ke meeting room 15 menit sebelum acara dimulai. [ma]

Tags: