Lazada University di Surabaya Bantu Naikkan Transaksi UMKM

Para seller Lazada saat mengikuti program Lazada University di Surabaya.

Surabaya, Bhirawa
Sebagai bentuk dukungan atas program pemerintah delapan juta UMKM Go Digital pada 2019, Lazada mengunjungi para sellernya dari Surabaya dan sekitarnya dengan melakukan program roadshow Upgrade UKM 2018 ke 29 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.
Dalam program yang sama tahun lalu, Lazada telah mengunjungi 11 kota di Indonesia dan berhasil memberikan pelatihan mengenai pemasaran produk secara online kepada 1.500 pelaku UMKM. Selain pelatihan, pihaknya juga memperkenalkan kemudahan berjualan secara online melalui situs e-commerce marketplace Lazada.co.id bagi para pelaku UMKM.
Chief Marketing Officer, Lazada Indonesia, Achmad Alkatiri saat dikonfirmasi Bhirawa, Kamis (1/3) kemarin mengungkapkan kali ini di Surabaya, Lazada memperkenalkan program Lazada University yakni fasilitas edukasi interaktif yang dihadirkan bagi para pengusaha UMKM yang telah menjadi seller dan membuka toko virtual di Lazada.
“Sama halnya seperti tahun lalu, program Upgrade UKM 2018 ini didukung oleh berbagai pihak baik swasta dan pemerintah. Bahkan Dihadiri oleh lebih dari 350 pedagang, pelaku bisnis dan pengusaha UMKM kreatif, Lazada University memperkenalkan empat kurikulum, yaitu kelas Diploma, Sarjana, Master dan Doktoral,” jelasnya.
Achmad menambahkan adapun kurikulum ini diharapkan dapat membantu seller memahami cara memaksimalkan semua fasilitas yang disediakan Lazada untuk meningkatkan jumlah transaksi mereka dan mengembangkan usahanya.
Bagi Lazada peningkatan keterampilan dan wawasan seller mengenai marketplace merupakan hal yang penting untuk mendukung angka penjualan mereka. Pihaknya berharap bagi pelaku UKM dapat terus meningkatkan mutu produksi dan kualitas pelayanan konsumen. Karena kepuasan pelanggan merupakan salah satu alat promosi paling efektif.
“Selain berbagai pelatihan Lazada juga akan meluncurkan Seller Centre App sebuah aplikasi berbasis iOS dan Android untuk mendukung operasional seller kami. Mereka akan dapat memonitor dan mengelola toko virtual dengan lebih mudah dari manapun mereka berada,” terang Achmad.
Hadir menjadi salah satu narasumber pada acara Lazada University adalah Edhi Sutikno, salah satu seller teladan dari kota Surabaya pemilik toko online bernama IFURNHOLIC ini bergabung di Lazada sejak 2015. Ketika mulai berjualan di Lazada, pesanan rata-rata perbulan masih di bawah 10 order.
Namun semakin lama semakin banyak, apalagi saat Lazada mengadakan program promo. “Khusus saat bulan Online Revolution Desember 2017 lalu saya mendapatkan kenaikan order hingga 700 order dalam satu bulan. Saya juga terus mengikuti trend dan hadirkan produk unik sesuai keinginan pasar, senang Lazada serius dalam mendukung para seller,” ujar Edhi.
Bagi Edhi, sekarang jualan online menjadi cara praktis menjangkau pasar dari pulau atau kota lain secara ekonomis. “Fasilitas pendampingan seller juga akses bantuan keuangan banyak membantu saya mengembangkan usaha,” tegasnya. [riq]

Tags: