Maret 2023, Neraca Perdagangan Jatim Defisit

Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan.

Pemprov Jatim, Bhirawa.
Neraca perdagangan Jawa Timur selama bulan Maret 2023 mengalami defisit sebesar USD 664,18 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh defisit nilai perdagangan pada sektor migas sebesar USD 415,84 juta. Demikian juga di sektor nonmigas nilai perdagangan defisit sebesar USD 248,34 juta.

“Kondisi ini membuat sektor migas dan nonmigas perlu peningkatan kinerja agar neraca perdagangan Jawa Timur dapat berubah menjadi surplus, ” kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur, Dadang Hardiwan melalui Fungsional Ahli Madya, Umar Sjaifudin, Senin (17/4).

Lebih lanjut, Sjaifudin memaparkan, nilai ekspor Provinsi Jawa Timur Maret 2023 senilai USD 1,95 miliar atau naik sebesar 18,67 persen dibandingkan Februari 2023. Nilai tersebut dibandingkan Maret 2022 turun sebesar 10,17 persen.

Kemudian, Ekspor nonmigas Maret 2023 mencapai USD 1,86 miliar atau naik sebesar 18,78 persen dibandingkan Februari 2023. Nilai tersebut dibandingkan Maret 2022 turun sebesar 11,21 persen.

Sedangkan, Ekspor migas Maret 2023 mencapai USD 90,98 juta atau naik 16,54 persen dibandingkan Februari 2023. Nilai tersebut naik sebesar 18,03 persen jika dibandingkan Maret 2022.

Terkait Impor, Sjaifudin juga menjelaskan, Nilai impor Provinsi Jawa Timur Maret 2023 mencapai USD 2,61 miliar atau naik sebesar

39,14 persen dibandingkan Februari 2023. Nilai tersebut dibandingkan Maret 2022 turun sebesar 14,46 persen.

Selanjutnya, Impor nonmigas Maret 2023 mencapai USD 2,11 miliar atau naik sebesar 46,72 persen dibandingkan Februari 2023. Nilai tersebut dibandingkan Maret 2022 turun sebesar 6,21 persen.

Ia juga mengatakan, kalau Impor migas Maret 2023 mencapai USD 0,51 miliar atau naik sebesar 14,57 persen dibandingkan Februari 2023. Nilai tersebut turun sebesar 37,35 persen jika dibandingkan Maret 2022. [rac.dre]

Tags: