Melalui Si Jelita Manis, Gelar Layanan Sosial Berbasis Masyarakat

Pemprov Jatim, Bhirawa.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melalui inivasi Siap Jangkau dan Edukasi Disabilitas di Masyarakat dan Komunitas (Si Jelita Manis) Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Bina Netra (UPT RSBN) Malang Dinas Sosial (Dinsos) Jatim kembali berkolaborasi dengan Paguyuban Harapan Bunda memberikan layanan pekerjaan sosial bagi penyandang disabilitas berbasis masyarakat, Minggu siang (12/3).

Kegiatan rutin yang dilaksanakan pekerja sosial (peksos) UPT RSBN Malang ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan dan koordinasi peksos kepada pengurus Paguyuban Harapan Bunda. Kegiatan yang dilaksanakan di Pendapa Kecamatan Singosari Kab. Malang ini dihadiri Tim Peksos UPT RSBN Malang, yakni Ken Edy Widjaja, Umi Aisah, Tetri Nabila,Sri wahyu Puspo,lailiel moeflichah.

Paguyuban ini rutin menggelar kegiatan pada minggu kedua dan keempat setiap bulannya. Kali ini berkolaborasi dengan Omah Gembira,Mahasiswa BEM FEB UM,Mahasiswa PLB UNESA.

Selain itu, kerja sama juga dijalin dengan Agustina dari Yayasan Bakti Luhur untuk memberikan terapi okupasi.

Para penyandang disabilitas didampingi oleh orang tuanya menghadiri pertemuan rutin tersebut di pendapa. Usia mereka berkisar antara 6 hingga 20 tahun dan menyandang disabilitas yang beragam. Antara lain, tunagrahita, tunadaksa, tunanetra, tunarungu wicara, cerebral palsy, dan lain-lain.

Sementara, kegiatan peksos bersama Paguyuban Harapan Bunda meliputi asesmen, bimbingan orientasi mobilitas, terapi okupasi, pelatihan konsentrasi, menulis, membaca, dan mewarnai. Selain itu, peksos juga memberikan edukasi bagi para orang tua penyandang disabilitas yang merupakan support system utama bagi keberfungsian sosial putra-putri mereka.

Pada kesempatan tersebut, Peksos UPT RSBN Malang melakukan asesmen awal untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahan yang dialami oleh penyandang disabilitas netra yang tergabung dalam Paguyuban Harapan Bunda.

Kepala Dinsos Prov Jatim Dr Alwi MHun melalui Kepala UPT RSBN Malang Firdaus Sulistijawan SSos MPSSp melalui Peksos Ummi Aisiah menyampaikan, kegiatan ini merupakan langkah untuk mengembangkan pelayanan rehabilitasi yang ada di masyarakat serta sebagai sarana transfer knowledge dan keterampilan dasar bagi penyandang disabilitas netra di Paguyuban Harapan Bunda.

“Kegiatan rehabilitasi sosial tidak hanya di dalam panti, namun juga di luar panti yang berbasis masyarakat (community based rehabilitation).” ucapnya.

Pengurus Paguyuban Harapan Bunda, Wiwik menambahkan, pihaknya menyambut baik kedatangan pihak UPT RSBN Malang dan sangat berharap kegiatan ini terus berkelanjutan.

“Dengan kedatangan pihak UPT RSBN Malang yang rutin ini diharapkan kami juga dapat memberikan pelayanan rehabilitasi bagi disabilitas netra.” ungkapnya. [rac.gat]

Tags: