Paling Beriman Sedunia

Rakyat Indonesia menjadi bangsa paling beriman (percaya kepada Tuhan) di seluruh dunia. Indeks keimanan mencapai 96%. Melebihi tingkat keimanan bangsa-bangsa lain, termasuk bangsa kawasan jazirah Arab. Kepercayaan kepada Tuhan bisa menjadi modal tata nilai (sosial) yang baik, sekaligus pengarah kehidupan. Keimanan juga mendorong sesama manusia saling menghormati, dan saling tolong menolong. Negara juga patut terus berupaya mewujudkan kehidupan sosial yang lebih nyaman, toleran dan kondusif.

Keimanan yang tinggi terhadap Tuhan, disampaikan Presiden Jokowi, mengawali serangkaian peringatan Hari Kemerdekaan ke-78, di istana negara. Di hadapan majelis dzikir dan doa kebangsaan 78 Indonesia Merdeka, disampaikan pengharapan dari keimanan. Berdasar Sejarah ke-tuhan-an, bangsa Indonesia telah percaya adanya Tuhan. Terdapat bukti proses pencarian Tuhan. Pergi menuju pohon besar, batu besar, dan nyekar (menabur bunga). Hampir mirip pencarian Tuhan yang dilakukan Nabi Ibrahim a.s.

Berdasarkan penelitian Pew Research Center Indonesia menjadi negara yang masyarakatnya paling percaya Tuhan. Sebanyak 96% di Indonesia meyakini bahwa moral yang baik ditentukan kepercayaan kepada Tuhan. Dikutip dari laman resmi Statista, survei tersebut diikuti oleh 18.531 responden berusia 16-64 tahun. Dilakukan secara global pada 23 negara, sebanyak seribu orang menyampaikan pendapatnya tentang Tuhan. Data Percaya Kepada Tuhan, sedang trending topik twitter setelah diunggah oleh akun World of Statistics.

Sebagai bangsa Arab – Eropa, Turki memiliki tingkat kepercayaan kepada Tuhan sebesar 75%. Di bawahnya, terdapat rakyat Amerika Serikat (USA) juga cukup percaya kepada Tuhan, dengan indeks sebesar 70%. Sedangkan China, dan Jepang, menjadi negara dengan tingkat kepercayaan kepada Tuhan, paling rendah. Masing-masing memiliki indeks 9%, dan 4%. Selain Indonesia, yang memiliki tingkat kepercayaan kepada Tuhan sangat tinggi, adalah rakyat Filipina (dengan basis agama Katolik, dan Kristen).

Rakyat Indonesia dengan basis agama Islam (87,5%), namun catatan ke-agama-an di Indonesia menunjukkan pemeluk 6 agama. Dalam suasana baik-baik saja, rukun. Selain umat muslim, terdapat umat Kristen, Katolik, Budha, Hindu, dan Konghucu. Masing-masing agama non-Islam, berjumlah jutaan umat. Tetapi umat minoritas keagamaan, tetap bisa beribadah secara normal. Juga aksi dakwah dengan berbagai media dalam porsi sangat memadai.

Menurut telisik sejarah Ketua Mahkamah Konstitusi (MK-RI), sejak awal pembentukan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), telah terjadi dialog kalangan founding fathers. Terutama untuk penentuan dasar negara (Pancasila). Terdapat adat budaya prinsip relijiusitas warga nusantara yang tercermin dalam pengakuan eksistensi “Dzat Yang Maha Kuasa.” Keyakinan dibangun dari suatu kepercayaan yang berakar pada pengetahuan yang benar, dapat diuji, dan dibuktikan melalui kaidah-kaidah logika.

Maka Ketuhanan Yang Maha Esa, menjadi sila pertama Pancasila, memiliki bukti realita sosial yang sangat kuat. Secara tekstual, sila Ketuhanan Yang Maha Esa, tercantum dalam pembukaan UUD 1945, alenia ke-empat. Pembukaan UUD bersifat sakral, tidak bisa diubah oleh siapapun, termasuk MPR. Sehingga isu ateis tidak berlaku, sekaligus bertentangan dengan realita adat sosial di Indonesia. Ateis dalam pemahaman politik, dikenal sebagai ekstrem kiri.

Bahkan konstitusi RI memiliki klausul bab XI (khusus) tentang kebebasan melaksanakan Agama. Tercantum dalam pasal 29 ayat (2), dinyatakan, “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.”

Mayoritas umat beragama (Islam) wajib melindungi umat agama lain. Serta umat minoritas menghormati mayoritas. Toleransi menjadi sikap wajib, dengan konsep Bhinneka Tunggal Ika. Toleransi dan saling menghormati menjadi bukti keimanan umat beragama.

——— 000 ———

Rate this article!
Paling Beriman Sedunia,5 / 5 ( 1votes )
Tags: