Pangdam V/Brawijaya Berharap Bintara Baru Jadi Teladan Satuan Teritorial

Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto melantik Tamtama Kodam V/Brawijaya menjadi Bintara, Rabu (1/9).

Surabaya, Bhirawa
Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto melantik prajurit Kodam dari golongan Tamtama menjadi Bintara pangkat Serda Dua (Serda), Rabu (1/9). Pelantikan ini dilakukan Pangdam pada para Tamtama yang sebelumnya menempuh pelatihan dan pendidikan di Secara Rindam V/Brawijaya, Kabupaten Jember.

“Mereka selanjutnya mengemban tugas sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa). Babinsa merupakan ujung tombak teritorial atau garda terdepan dalam menjaga keutuhan wilayah. Sehingga harus bisa menjadi teladan dan profesional,” kata Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto.

Sebagai Babinsa, Suharyanto menekankan pentingnya profesionalisme sebagai prajurit TNI AD. Sebab Babinsa juga mempunyai peran menjaga kedaulatan serta melindungi, memberikan rasa aman dan nyaman di masyarakat. Ilmu dan ketrampilan yang telah di dapat dalam lembaga pendidikan, dapat dijadikan bekal untuk diterapkan saat bertugas.

Pihaknya berharap, dengan adanya peralihan status dari Tamtama ke Bintara, bisa dijadikan suatu perubahan. Baik perubahan sikap dan mental, hingga perilaku. “Seorang Binatara merupakan tulang punggung Satuan. Dan berada di garda terdepan di masing-masing wilayah,” tegasnya.

Alumnus Akmil 1989 ini menambahkan, seorang Babinsa harus bisa melekat dengan masyarakat. Sebab sikap dan perilaku seorang Babinsa nantinya harus bisa dijadikan cerminan oleh masyarakat. Karena Babinsa merupakan kepanjangan tangan dari satuan yang langsung berada di lingkup paling bawah, yakni berhubungan langsung dengan masyarakat.

“Babinsa harus bisa menjadi contoh teladan yang baik. Serta mampu menjadi pelopor dan penggerak dalam lingkungan masyarakat,” pesannya.

Masih kata Suharyanto, meski sudah menjadi Bintara, tetaplah berlatih. Sehingga prajurit baru ini dapat memberikan sumbangsih yang cukup besar bagi Satuan. Terutama bagi terbentuknya sumber daya prajurit yang berkualitas, tanggap, tanggon, dan trengginas. Hal itu sesuai postur prajurit ideal yang diinginkan oleh pimpinan TNI AD.

“Terus mengasa kemampuan militer dan berkomitmen dalam menjaga NKRI. Serta membawa nama harum satuan dalam bertugas,” pungkasnya. [bed]

Tags: