Pasar Ramadan di Pasar Induk Mimbaan Panji Situbondo Sepi

Deretan stan penjual pasar ramadan di pasar induk Mimbaan Panji Situbondo tampak sepi dari pembeli kemarin. [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Puasa Ramadan tahun 2021 sudah berjalan sepekan. Namun kondisi bulan Ramadan kali ini sama persis dengan kondisi pasar Ramadan tahun 2020 yang tampak sepi karena sama-sama berada pada masa pandemi Covid-19. Terbukti saat dikunjungi di kompleks pasar ramadan di Pasar Induk Mimbaan Panji Situbondo masih sepi, Selasa kemarin (20/4). Animo masyarakat masih belum bergairah karena masih diliputi suasana Covid-19.

Bahkan, dari pengamatan di lokasi, kondisi sepi tidak saja menimpa pada kalangan pembeli yang enggan mendatangi jejeran stan pasar ramadan di Pasar Induk Mimbaan Panji Situbondo. Dari kalangan penjual juga memiliki persepsi yang sama, mereka juga enggan menempati stan jualan yang disediakan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Situbondo. “Kondisinya masih sepi seperti tahun lalu. Untuk itu saya memilih tidak berjualan dahulu,” aku Ari.

Masih kata Ari, ia sebagai pedagang harus memiliki hitung-hitungan yang cermat. Sebab, ujar Ari, untuk menempati lapak jualan di Pasar Induk Mimbaan Panji Situbondo harus membayar uang sewa. Mengacu pada hal tersebut, kupas Ari, ia mengurungkan niat untuk menyewa stan jualan di kompleks Pasar Ramadan. “Kalau dahulu sebelum Covid-19, di sini (Pasar Ramadan Induk Pasar Mimbaan) selalu ramai,” kenang Ari kemarin.

Biasanya, ungkap Ari yang dikenal sebagai penjualan barang barang kebutuhan ibadah seperti kopiah dan songkok serta barang muslin yang lain itu selalu rutin menyewa stan jualan di pasar ramadan Pasar Induk Mimbaan Panji selama ramadan.

“Biasanya tempat kompleks pasar ramadan selalu diserbu pembeli. Apalagi menjelang detik detik lebaran, bisa dipastikan akan ramai. Sebaliknya pada dua tahun ini yang berbarengan dengan pandemi Covid-19, kondisi masih sepi dari pembeli,” papar Ari.

Dari pantauan Ari melalui koleganya yang berjualan di pasar ramadan di Pasar Induk Mimbaan Panji Situbondo, mulai buka pagi hingga malam hari hanya mampu menghimpun uang belanja sebesar Rp 200 ribu rupiah. Itu karena, aku Ari, pembeli masih enggan datang di pasar ramadan yang dipajang di halaman parkir pasar Induk Mimbaan Panji Situbondo. “Stan jualan yang ada saat ini paling hanya terisi sekitar 50 persen saja,” pungkas Ari.[awi]

Tags: