Pemkab Mojokerto Tanggapi Harga Tiket Wana Wisata Air Panas Pacet

Loket tiket masuk Wana Wisata Air Panas Pacet.

Pemkab Mojokerto, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten Mojokerto secara resmi akhirnya menanggapi Soal mahalnya tiket Wana Wisata Air Panas Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto yang belakangan ini viral di media sosial facebook terkait keluhan pengunjung mengenai harga tiket yang masih mahal.

Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati memberikan penjelasan melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Mojokerto, Ardi Sepdianto minggu (8/5).

Penjelasan itu antara lain jika Wana Wisata Air Panas Padusan merupakan wisata kerjasama Pemkab Mojokerto dengan pihak Perhutani yang dituangkan dalam Kesepakatan Bersama tentang Sinergitas Dalam pemanfaatan Hutan.

Kesepakatan Bersama ini bersifat Non Eksklusif sehingga adanya Kesepakatan Bersama ini tidak lantas membatasi dan/atau melarang masing-masing pihak untuk melakukan kerjasama dengan pihak lain manapun.

Sehingga di lokasi Wana Wisata tersebut pihak Perhutani tidak hanya bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Mojokerto saja. Dalam pengelolaannya, kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Mojokerto hanya pada pengelolaan tiket masuk Wana Wisata, parkir masuk dan tiket masuk kolam air panas.

Dengan rincian sebagai berikut, di hari biasa pengunjung dikenakan Rp12.500 dan saat weekend sebesar Rp15.000 ditambah Rp500 untuk asuransi, sedangkan parkir sepeda motor Ep2.000 dan mobil Rp3.000.

Sedangkan tiket masuk kolam panas sebesar Rp10 ribu. Sehingga dengan demikian apabila seorang pengunjung masuk ke lokasi Kawasan Wana Wisata Air panas pacet hanya akan dikenakan biaya Rp15.500 saat weekend dan Rp13 ribu saat weekday.

Apabila ingin mandi air panas baru ada tambahan tiket masuk Rp10 ribu. Dan tentunya di dalam kawasan Wana Wisata tersebut banyak juga wahana-wahana lain yang dikelola oleh pihak-pihak lain yang bekerjasama juga dengan Perhutani dan kalau masuk juga dikenakan biaya tiket masuk, dan Pemkab Mojokerto bukan merupakan satu-satunya pihak yang bekerjasama dengan Perhutani dalam pengelolaan kawasan Wana Wisata Air Panas Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto ini.

“Perhutani yang merupakan BUMN bisa menggandeng siapa saja atau pihak lain dalam pengelolaan sumber daya hutan. Pemkab dalam hal ini, tidak bisa melarang Perhutani untuk menggandeng pihak lain dalam pengembangannya. Kerjasama antara Pemkab dengan Perhutani hanya pada tiket masuk dan tiket kolam air panas,” katanya.

Dari kerjasama tersebut, Pemkab Mojokerto mendapatkan pembagian sebesar 40 persen dan 60 persen untuk Perhutani. Namun demikian, pasca viralnya keluhan pengunjung di medsos tersebut, Pemkab Mojokerto akan melakukan koordinasi dengan pihak Perhutani terkait hal tersebut.

Perlu diketahui sebelumnya, jika tiket masuk wisata Wana Wisata Air Panas Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto kembali dikeluhkan pengunjung. Keluhan pengunjung tersebut diluapkan media sosial (medsos) Facebook (FB) pada, Rabu (4/5).

Dalam postingan yang diunggah oleh akun FB Muhammad Reno di Group FB Info Lantas Mojokerto pada, Rabu (4/5), pemilik akun mempertanyakan hasil sidak Wakil Bupati (Wabup) Mojokerto, Muhammad Al Barra beberapa waktu lalu.

Hal ini lantaran tiket masuk wisata yang dikelola Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Ecotourism Perum Perhutani Jawa Timur masih mahal.

Mereka mengeluhkan penarikan pembayaran yang terlalu banyak. Mulai di pintu gerbang kawasan Wana Wisata Air Panas Padusan ditarik Rp15 ribu per orang, parkir mobil Rp20 ribu, dan belum termasuk tiket masuk tempat wisatanya. Keluhnya. [min.dre]

Tags: