Pemkab Sidoarjo Mencairkan BLT Rp1,7 M pada Tiga Ribu Buruh Pabrik Rokok

Buruh pabrik rokok Kab Sidoarjo, mulai tahun 2021 lalu, telah menerima BLT DBH HCT dari Pemkab Sidoarjo. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT ) tahun 2022, Kamis (29/9) kemarin, dananya sudah ditransfer oleh Pemkab Sidoarjo kepada BPR Delta Artha Sidoarjo, untuk dicairkan kepada buruh pabrik rokok penerima.

Plt Kepala Bagian Perekonomian Kab Sidoarjo, Yulita Indah Prasetari SE MAP, mengatakan penerima BLT pada triwulan ke-3 tahun 2022 ini ada sekitar 3.000 an orang. Namun setelah dilakukan validasi, ada 40 orang buruh pabrik rokok yang resign.

“Mereka berasal dari 9 pabrik rokok,” kata Yulita, Kamis (29/9) kemarin.

Dikatakan Yulita, setiap waktu pencairan, jumlah penerima selalu validasi. Sebab memang kadang ada yang resign dari pabrik rokok, ada yang keluar maupun ada yang meninggal dunia.

Para penerima BLT pada tahun 2022 triwulan ke-3 ini, kata Yulita , akan menerima total sebanyak Rp600.000. Karena dirapel mulai Bulan Juli, Agustus dan September 2022.

“Tiap bulannya mereka menerima Rp200.000,”ujarnya.

Pada tahun 2022 ini, alokasi BLT DBH HCT di Kab Sidoarjo totalnya sebesar Rp7.3 miliar. Pada pencairan ke-1, nilainya sebesar Rp.2.395.200.000. Pada pecairan ke-2, sebesar Rp.1.194.600.000. Sedangkan pada pencairan ke-3 ini, sebesar Rp1.7 miliar.

Jumlah buruh penerima BLT DBH HCT di Kab Sidoarjo pada tahun 2022 ini, menurut Yulita, ada penambahan jumlah penerimannya dibanding pada tahun 2021 lalu, yang ada sebanyak 1.919 orang.

Penambahan terjadi, lanjut Yulita, karena pada tahun 2021 lalu, hanya ada 43 pabrik yang mengusulkan BLT untuk buruhnya. Saat itu masih ada pabrik rokok yang tidak mengusulkan BLT. Namun, pada tahun 2022, ada 53 pabrik rokok yang mengusulkan BLT.

Tahun 2022 terjadi penambahan, lanjutnya, juga karena ada aturan baru. Yakni, bila aturan lama, hanya untuk buruh bagian produksi saja, tetapi pada tahun 2022 ini, BLT juga bisa untuk buruh, bagian sopir, keamanan dan kebersihan.

Menurut Yulita dengan kenaikan harga BBM saat ini, keberadaan BLT DBH CHT akan sangat berarti bagi para buruh pabrik rokok di Sidoarjo. (kus.gat)

Tags: