Percepat Pengentasan Kebutaan, RS Mata Pertama di Lamongan Siap Beroperasi

Lamongan telah memiliki RS husus penanganan mata bernama KMU yang telah resmi beroperasi hari ini. (alimun hakim/ bhirawa).

(Capai Prosentase 4,4%, Kasus Kebutaan Jatim Tertinggi)

Lamongan, bhirawa
Rumah Sakit Mata KMU Lamongan telah resmi beroperasi. Berdirinya RS husus penanganan mata ini untuk mempercepat penanganan penyakit mata yang menjadi penyebab kebutaaan.

Sebab, hingga saat ini, Gangguan penglihatan masih menjadi masalah besar di Indonesia.

Berdasarkan data dari KMU terdapat 5 penyakit mata penyebab utama kebutaan.

Katarak menjadi penyebab gangguan penglihatan terbesar di Indonesia, selain itu disusul dengan Kelainan Refraksi, Glaukoma, Retinopati Diabetik dan Degenerasi Makula.

Hadirnya KMU Lamongan, diharapkan dapat mencegah seluruh kasus gangguan tersebut dengan penanganan kesehatan mata yang komprehensif.

“Hingga kini Lamongan masih memiliki PR dalam menurunkan angka kebutaan. RS Mata KMU sebagai RS Mata pertama di Lamongan hadir sebagai pusat layanan kesehatan mata yang siap menangani segala keluhan.” jelas dr. Taufik Hidayat Direktur RS Mata KMU Lamongan, Rabu (17/1).

Dijelaskan oleh dr. Taufik, RS Mata KMU bergerak dengan semangat “Meaningful Life” untuk mewujudkan kehidupan yang berarti dan bermanfaat bagi masyarakat. “Komitmen kami adalah membantu masyarakat Indonesia untuk memiliki penglihatan yang jelas demi mewujudkan mimpi yang cerah di masa depan.” terangnya.

Hadir meresmikan dan membuka secara simbolis layanan RS Mata KMU Lamongan, Bupati Yuhronur Efendi mengungkapkan, “Atas nama Pemkab Lamongan saya mengucapkan selamat dan sukses atas dibukanya RS Mata KMU. Kami juga berterimakasih, karena dengan kehadiran RS Mata KMU memberikan khasanah bagi masyarakat Lamongan untuk terus meningkatkan derajat kesehatannya, khususnya kesehatan mata,” ujar Bupati yang akrab disapa Pak Yes.

Menurutnya, Kehadiran RS mata sangatlah penting, karena saat ini penggunaan gadget sangat tinggi hingga berdampak pada masalah kesehatan mata. “Terima kasih banyak RS Mata KMU, kini masyarakat Lamongan dapat rutin melakukan pemeriksaan kesehatan mata sejak dini,” pungkasnya.

RS Mata KMU Lamongan sendiri didukung dengan dokter spesialis mata profesional dan teknologi terkini. Bahkan menyediakan berbagai layanan kesehatan mata mulai dari pemeriksaan mata (medical check up), pemeriksaan Glaukoma, pemeriksaan Retina, pemeriksaan Katarak, operasi mata, hingga IGD dan Rawat Inap.

“Nantinya masyarakat Lamongan yang membutuhkan layanan pemeriksaan kesehatan mata tak lagi perlu jauh-jauh ke Surabaya karena RS Mata KMU telah menyediakan layanan yang lengkap. Masyarakat Lamongan juga dapat dengan mudah melakukan konsultasi dengan dokter mata kami terkait keluhan yang dirasakan.” imbuh dr. Taufik.

Selain itu dr. Taufik Hidayat selaku Direktur RS Mata KMU juga menyampaikan bahwa RS Mata MU siap menerima rujukan.

“Selain pelayanan reguler, masyarakat yang memiliki keluhan mata dan membutuhkan penanganan lebih lanjut dapat dirujuk ke RS Mata KMU. Kami menerima rujukan dari puskesmas atau rumah sakit di daerah Lamongan dan sekitarnya. Harapannya agar dapat segera ditangani oleh dokter mata sub spesialis yang sesuai kebutuhan.” jelasnya.

Senada dengan itu, Founder RS mata KMU dr. Uyik Unari DK Sp.M(K) mengungkapkan jika saat ini Jawa Timur masih menjadi provinsi dengan angka kebutaan tertinggi di Indonesia. Prosentasenya mencapai 4,4%.

“Saya berharap dengan hadirnya RS Mata KMU ini dapat membawa banyak kebermanfaatan, terutama dalam upaya mempercepat pemberantasan kebutaan dari berbagai keluhan mata,” harapnya.

Selain itu masyarakat Lamongan yang membutuhkan pemeriksaan lebih detail dapat mempercayakan pada RS Mata KMU yang mana telah menyediakan dokter mata subspesialis di setiap bagian mata yang tentunya bisa menangani secara khusus.

Sebagai langkah awal pengentasan kebutaan RS Mata KMU telah melaksanakan Bakti Sosial Pemeriksaan Mata, Operasi Katarak & Pterygium Gratis bagi masyarakat Lamongan sejak 11 Desember hingga sekarang.

Program tersebut sebagai bentuk perayaan 14 tahun Eyelink Group berdiri. Selain pemeriksaan mata dan operasi gratis, RS Mata KMU juga memberikan 1400 kacamata sebagai alat bantu penglihatan.

Salah satu masyarakat Lamongan yang telah mendapatkan bantuan operasi Katarak gratis adalah Muchib (65). Pasien asal Kec. Maduran ini mengaku telah mengidap Katarak dalam waktu yang lama. “Alhamdulillah sekarang setelah operasi penglihatan saya kembali jelas. Dulu sebelum operasi semua terlihat buram. Sekarang sekalipun jarak 2 meter penglihatan saya masih jelas. Terima kasih banyak RS Mata KMU, semoga ini menjadi ladang pahala bagi siapapun yang terlibat dalam program ini.”ungkapnya.

Selain meresmikan RS Mata KMU, pada momen ini juga diresmikan program Desa Gemas (Gerakan Mata Sehat).

Program ini dibentuk sebagai upaya edukasi pada masyarakat terkait pentingnya menjaga kesehatan mata dan mencegah munculnya keluhan.

Program Desa Gemas meliputi skrining mata gratis sebagai langkah deteksi dini gangguan penglihatan,sosialisasi diagnosa penyakit sebagai upaya pencegahan, serta pelatihan kader dan petugas kesehatan desa.

Harapannya melalui program ini pengetahuan dan kesadaran masyarakat Lamongan terkait kesehatan mata dapat semakin meningkat. Program ini telah berlangsung di 9 kecamatan dan akan terus berlanjut nantinya.

Dalam momen ini RS Mata KMU juga memberikan paket stunting sebagai dukungan pada program 1.10.10 milik Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam upaya percepatan penurunan stunting. [aha.yit.ca]

Tags: