Peringati Hari Kesatuan Gerak PKK Lomba Bayi Sehat

Tampak Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, S.Sos foto bersama peserta lomba bayi sehat, Kamis (1/11). [sudarno/bhirawa]

Kab Madiun, Bhiarawa
Bupati Madiun H. Ahmad Dawami, S.Sos dan Ketua TP. PKK, Penta Lianawati Ahmad, SE, M.Si membuka lomba Balita Sejahtera Indonesia dalam rangka Hari Kesatuan Gerak PKK-KKBK Kesehatan dan Hari Kesehatan Nasional ke-54 Kabupaten Madiun 2018.
Acara dihadiri oleh Kadin Kesehatan, Pengurus Tim Penggerak PKK dan anggota, para juri lomba para orangtua serta anak-anak yang mengikuti lomba, bertempat di Pendopo Muda Graha Madiun, Kamis (1/11)..
Dalam sambutan Ibu Ketua TP. PKK, Penta Lianawati Ahmad, SE, M.Si menyatakan, Gerakan PKK merupakan gerakan yang lahir karena kebutuhan masyarakat yang ada mulai dari tingkat pusat sampai dengan desa atau kelompok desa wisma. PKK merupakan mitra pemerintahan dalam melaksanakan pembangunan termasuk pembangunan pada bidang kesehatan.
Khusus pada bidang kesehatan lanjutnya , PKK juga mendukung program prioritas kesehatan yang terkait dengan penurunan Prevalensi Balita Stunting (Pendek dan sangat pendek) yang pada kegiatan hari kesatuan gerak PKK KKBPK Kesehatan tahun ini menjadi topic bahasan. Stunting adalah kondisi dimana tinggi badan seseorang ternyata lebih pendek dibandingkan tinggi badan orang lain pada umumnya yang seusia.
Dampak dari stunting antara lain daya serap yang menurun atau daya pikir seseorang sehingga dapat menurunkan prestasi dan kapasitas belajar. Untuk itu saya menyambut baik dilaksanakannya lomba balita sejahtera Indonesia sebagai upaya untuk meningkatkan status gizi balita, yang pada dasarnya merupakan
Sementara itu, Bupati Madiun H. Ahmad Dawami, S.Sos mMemberikan arahan, bahwa ruang lingkup Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) meliputi peningkatan aktifitas fisik, peningkatan perilaku hidup sehat, penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi, peningkatan pencegahan dan deteksi dini penyakit, peningkatan kualitas lingkungan dan peningkatan edukasi hidup sehat.
Pelaksanaan Germas harus dimulai dari diri sendiri dan keluarga untuk berusaha hidup sehat, karena keluarga adalah bagian dari masyarakat terkecil yang membentuk kepribadian dari proses pembelajaran hingga menuju kemandirian.
Untuk itu diharapkan kepada para orangtua, masyarakat, dinas/instansi dan Tim penggerak PKK untuk ikut membantu memonitor dan memantau status gizi balita sehingga apabila terjadi kekurangan gizi dapat diambil langkah-langkah untuk pencegahan dan penanganannya. [dar]

Tags: