Peritel Telah Siapkan Stok untuk Ramadan dan Lebaran

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Semakin dekatnya Bulan Ramadan, para pebisnis siap menyambut bulan yang mulia tersebut dengan menjual produk sebanyak-banyaknya.  Pebisnis yang di antaranya adalah peritel berharap di tahun ini bisa memperoleh omzet dan keuntungan yang lumayan banyak di tengah-tengah lesunya pertumbuhan ekonomi nasional.
Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) DPD Jatim Qomaruzaman mengungkapkan, pada Ramadan di tahun ini pengusaha ritel di Jatim tengah mempersiapkan untuk penambahan stok untuk beberapa jenis komoditas.
“Penambahan stok ini untuk memenuhi kebutuhan Ramadan dan Lebaran. Selain itu, stok untuk makanan dan minuman sejak pekan lalu atau sebulan sebelum Ramadan sudah mulai untuk dilepas ke pasaran,” ujarnya, Rabu (27/5) kemarin.
Lanjut Qomaruzaman, ada hal yang membedakan Ramadan pada  2015 di mana penambahan stok sebesar 20 persen dibanding pada bulan-bulan di luar Ramadan. Sedangkan Ramadan pada 2014, penambahan stok untuk mamin dilakukan  sampai dengan 30 persen.
“Penambahan stok pada tahun ini memang tidak sebanyak tahun lalu, karena harus menyesuaikan dengan daya beli masyarakat yang pada saat ini sedang mengalami penurunan. Kalau memasok stok terlalu banyak, khawatirnya produk tersebut kurang terserap pasar,” jelasnya.
Sama halnya dengan tekstil yang juga melakukan penambahan stok, Qomaruzaman memprediksi komoditas tersebut ikut menaikkan omzet karena juga merupakan salah satu kebutuhan pokok. Tetapi penjualan tekstil juga tidak sebaik tahun kemarin, lantaran berdekatan dengan tahun ajaran baru.
“Kalau sudah seperti ini, kebutuhan untuk sekolah anak-anak lebih diutamakan dibandingkan untuk membeli garmen atau baju koko untuk Lebaran,” ungkapnya.
Aprindo Jatim memperkirakan, penjualan tekstil saat Ramadan tahun ini meningkat sekitar hanya 15 persen dibanding bulan biasa. Padahal, penjualan terkstil tahun lalu mencapai sekitar 25 persen. Itu artinya, pertumbuhan yang ditargetkan tahun ini jauh lebih rendah. [wil]

Tags: