Perombakan AKD Probolinggo Diduga Beraroma Pilwali 2018

DPRD kota Probolinggo segera di kocok ulang.

Kota Probolinggo, Bhirawa
Menjelang perombakan alat kelengkapan dewan (AKD) di DPRD Kota Probolinggo pada Januari ini, kental dengan aroma pemilihan wali kota (Pilwali), 2018 nanti. Koalisi yang dibangun, diyakini bakal berlanjut hingga pengusungan pasangan calon. Koalisi kebangsaan dan koalisi kerakyatan dipastikan bakal buyar. Hal ini dikatakan Ketua Fraksi GeDe (Gerindra-Demokrat), Hamid Rusdi, Senin (9/1).
Manuver yang dilakukan fraksi-fraksi DPRD kota Pr5obolinggo saat ini kental dengan kepentingan 2018. Koalisi fraksi PDIP (sembilan kursi), Golkar (lima kursi) dan PKB (empat kursi) yang tengah digalang saat ini, menurutnya bakal mewarnai pilwali 2018. “Bisa jadi PDIP akan bergabung dengan Golkar untuk mengusung calon, atau Golkar dengan PKB,” ujar Hamid.
Di internal PDIP, ada figur Haris Nasution sebagai ketua DPC. Di internal Golkar, ada figur Audi Firmana selaku ketua DPD tingkat II; atau ayahnya, Zulkifli Chalik yang sudah dua kali menjadi calon wali kota; atau Fernanda Zulkarnain, adik dari Audi.
Sedangkan di internal PKB, ada Habib Hadi Zainal Abidin selaku ketua DPC. Figur yang disebut terakhir, kini menjadi anggota DPR-RI dan pernah menjadi calon wali kota juga. Ia juga merupakan salah satu pengasuh Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin, ungkapnya.
GeDe sendiri menurut Hamid, pihaknya siap kalah dalam perebutan pimpinan AKD karena secara kuantitas, koalisi PDIP-Golkar dan PKB bakal mendominasi. “Kami akan fokus pada konsolidasi 2018,” katanya. [wap]

Tags: