PT KAI Libatkan Gegana Antisipasi Gankam Natal Tahun Baru

7-foto B dar-sugeng priyono ka daop 7Madiun, Bhirawa
Untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada pemakai jasa Kereta Api selama musim libur Natal 2014 dan Tahun Baru 2015 serta untuk mengantisipasi gangguan keamanan (Gankam), pihaknya telah menyiapkan petugas keamaman sebanyak 244 personil. Dari jumlah tersebut, untuk pengawalan KA dari petugas Polsuska, TNI dan security sebanyak 70 personel dan 30 Polsuska, TNI, POM AD ditambah security sebanyak 88 personel.
“Kita juga melibatkan 30 personel dari Gegana Brimob Polda Jawa Timur. Mereka ditugaskan di stasiun-stasiun di jajaran Daop 7 Madiun,” kata Manager Humas Daop 7 Madiun, Supriyanto, di stasiun Besar Madiun, Minggu (21/12).
Untuk mengantisipasi gangguan keamanan (Gankam   PT Kereta Api Indonesia (KAI) menetapkan masa angkutan tersebut selama 17 hari. Masa angkutan dua liburan ini dimulai tanggal 20 Desember 2014 hingga 5 Januari 2015 mendatang.
Sementara itu, menurut Vice President PT KAI Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun, Sugeng Priyono, pada musim liburan Natal dan Tahun Baru untuk mengantisipasi ganggungan keamanan (gankam),  PT Kereta Api Indonesia (KAI) menetapkan masa angkutan tersebut selama 17 hari. Masa angkutan dua liburan ini dimulai tanggal 20 Desember 2014 hingga 5 Januari 2015 mendatang.
Kata dia, terjadinya puncak okupansi penumpang diperkirakan terjadi paha hari Minggu 28 Desember 2014. Pasalnya, pada hari tersebut tiket yang sudah dipesan mencapai 10.746 lembar. “Kalau rata-rata penumpang per hari dalam masa liburan Natal dan Tahun Baru, diperkirakan sebanyak 11.169 penumpang atau lebih banyak 30% dibanding hari biasa sebanyak 8.900 penumpang,” terang Vice Presiden Daop 7 Madiun, Sugeng Priyanto, kepada wartawan, Minggu (21/12).
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, tambah Sugeng, PT KAI Daop 7 Madiun menyediakan Kereta Api (KA) tambahan kelas ekonomi untuk jurusan Madiun-Pasar Senin dengan kapasitas sebanyak 848 tempat duduk.
Selain tambahan KA, Daop 7 Madiun juga menyiapkan dua lokomotif cadangan. Dua lokomotif ini ditempatkan di Madiun dan Kertosono (Nganjuk). “Kalau armada kereta, yang disiapkan sebanyak 76 unit ditambah satu unit KRD Madiun Jaya dan dua unit kereta penolong,”jelas Sugeng.
Sementara itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan di tanah labil yang dilalui KA, PT KAI Daop 7 Madiun telah menyiapkan alat material untuk siapa (AMUS) pada titik-titik yang diangap rawan banjir dan longsor. Terutama perlintasan antara Madiun-Babadan (Madiun), Babadan-Caruban (Madiun) serta Baron-Sukomoro (Nganjuk). [dar]

Keterangan foto : Vice President PT KAI Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun, Sugeng Priyono dan Manager Humas Daop 7 Madiun, Supriyanto (kanan) saat memberikan keterangan kepada wartawan, di stasiun Besar Madiun, kemarin. [sudarno/bhirawa]

Tags: