Rangkaian Kegiatan Bulan Suci Ramadan di Smamda Surabaya

Moderator Ustadz Alif Jatmiko M Th I, Kepala SMA Muhammadiyah 2 Surabaya,Ustadz Astajab SPd MM dan dr Gamal Albinsaid.

Gelar Kajian Akbar Hadirkan dr Gamal Albinsaid untuk Inspirasi Siswa
Surabaya, Bhirawa
Kegiatan Ramadan di SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya, Hari Ahad (10/4) lalu, digelar Kajian Akbar dengan manghadirkan dr Gamal Albinsaid selaku CEO Indonesia Medika. Kajian diikuti semua staf pengajar dan karyawan, serta lima perwakilan siswa dari masing – masing kelas X hingga kelas XII, dan sekitar seribu siswa yang mengikuti melalui zoom meeting, juga diikuti masyarakat sekitar sekolahan.
Kajian Akbar yang digelar di Masjid Nurul Ilmi di dalam kompleks sekolahan ini mengambil tema Muda Mendunia : Sociopreneur dan Filantropi. Bertujuan memberikan inspirasi kepada semua pihak, khususnya para siswa, bahwa semakin banyak berbuat kebaikan kepada orang lain maka Allah juga akan banyak memberikan kebaikan kepada orang yang berbuat baik itu.
Menurut Kepala Smamda Surabaya, Ustadz Astajab SPd MM, Smamda menggelar Kajian Akbar untuk diikuti seluruh guru, karyawan, para wali murid, para siswa kelas X, XI dan XII, masyarakat sekitar sekolahan. Dalam kajian Smamda Surabaya mengundang dr Gamal Albinsaid karena banyak melakukan kegiatan filantropi, sekaligus sebagai sosok sociopreneur. Diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada semua yang mengikuti kajian, khususnya pada para siswa bahwa semakin banyak melakukan kebaikan pada orang lain maka Allah akan memberikan kebaikan pada orang itu.
“Bahwa semakin banyak kita berbuat kebaikan untuk orang lain, maka Allah akan banyak memberikan kebaikan kepada kita semua,” kata Ustadz Astajab penuh harap
Ustadz Astajab juga berpesan kepada semua guru, karyawan dan para siswa bahwa di Bulan Suci Ramadan ini sebagai Umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah Puasa Ramadan, agar memperbanyak ibadah, juga banyak melakukan perbuatan – perbuatan yang baik supaya semua warga sekolah senantiasa untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Ustadz Astajab menjelaskan, pada Bulan Ramadan ini pada setiap Hari Sabtu atau Hari Ahad akan menggelar kajian akbar dengan menghadirkan tokoh – tokoh nasional, seperti dr Gamal Albinsaid yang prestasinya sudah mendunia dan Pakar Psikologi Forensi, Reza Indragiri Amriel, yang bisa diikuti oleh semua warga Smamda.
Sedangkan untuk para siswa kelas XII pada tanggal 4 hingga 5 April lalu telah mengikuti Ramadan Mubarak, dengan materi terkait penguatan Aqidah akibatnya banyaknya berbagai aliran – aliran yang menyimpang, dan para siswa dikuatkan kembali aqidahnya berdasarkan Alquran dan Hadist Nabi. Untuk siswa kelas XI telah mengikuti Darul Arqom pada tanggal 6 hingga 9 April lalu dengan materi utama kemampuan berdakwa melalui berbagai media sosial, baik youtube, instagram atau WA Grup dan media sosial lainnya. Dan untuk siswa kelas X harus mengikuti Baitul Arqom mulai tanggal 11 hingga 12 Maret hari ini, dengan materi pembelajaran tentang Thaharoh (bersuci, red) dan salat.

Anak Muda Memiliki Potensi untuk Menghasilkan Karya
Dr Gamal Albinsaid yang ditemui usai memberikan kajian menjelaskan, pertama, dirinya mempunyai keyakinan bahwa anak muda itu memiliki potensi untuk menghasilkan karya. Ini merupakan satu point menyakinkan anak – anak muda bahwa mereka butuh portofolio karya nyata. Jadi membangun sebuah solusi nyata di tengah – tengah masyarakat dan hal itu membutuhkan kemampuan utama yakni critical thingking dan creatif thingking sehingga pemuda bisa menjadi problem solvem untuk menghasilkan solusi, sehingga mendorong kepada anak – anak muda untuk menjadi social entepreneur yang tidak hanya bisa menghasilkan uang tetapi bisa berpikir untuk menyelesaikan masalah.
“Sebab orang tidak peduli seberapa hebatnya kita. Orang tidak peduli seberapa kayanya kita. Orang tidak peduli seberapa pintarnya kita. Yang mereka pedulikan hanyalah satu apakah kehadiran kita memberikan manfaat buat mereka,” jelas dr Gamal.
Kedua, jelas dr Gamal, menanamkan satu mentalitas dan mindset kepada para pemuda untuk mau soroh yakni mau merasakan ketidaknyamanan. Sebab tidak ada kenikmatan tanpa kepayahan. ”Jadi saya sampaikan, tekankan dan yakinkan. Kalau kita nyaman, kita tidak akan tumbuh, kalau kita mau tumbuh. Kita harus merasakan ketidaknyamanan,” tegasnya.
Ketiga, yang tidak kalah penting, satu nilai yang ditanamkan kepada para siswa Smamda Surabaya. Dr Gamal yang mengaku tinggal di Kota Malang jauh dari hiruk pikuk media. Apa hikmahnya? Ya sesuatu hal yang kita lakukan mungkin kecil dan sederhana, tetapi dengan keikhlasan, kerja keras dan gotong royong. Maka Allah berwenang sepenuhnya membesarkan kebaikan kita.
“Jadi jangan meremehkan kebaikan sekecil apapun itu, kalau kita sempurnakan niat, maka Allah akan sempurnakan pertolongananya. Allah itu maha lembut kepada hamba – hambanya. Dan dengan satu kesadaran sosial yang tinggi terus memupuk mentalitas kerja keras, serta betul – betul menyempurnakan niat. Saya yakin anak – anak kita akan bisa menjadi generasi yang dinanti – nantikan. Generasi yang mampu diandalkan untuk menghasilkan solusi dan karya nyata di kemudian hari, karena masa depan bangsa ini ada di tangan anak – anak muda yang mengenali masalah tetapi bekerja nyata untuk menyelesaikan masalah,” papar dr Gamal.
Dr Gamal juga menekankan kepada para anak muda, agar jangan menjadi hatter atau lover tetapi jadilah director of change. Jangan hanya memberikan kritik tetapi hadirkan sebuah solusi.
“Saya optimis Smamda Surabaya bisa menjadi rahim lahirnya generasi muda yang bisa memberikan kontribusi nyata dan bisa diandalkan dengan kompetensi yang baikri, portofolio yang bagus dari sisi karya nyata, prestasi yang memberikan reputasi yang kredibilitas dan pengakuan publik dan kepercayaan luas dari masyarakat luas, sehingga mereka bisa menjadi the best and the brightes sons and daughters,” tandas dr Gamal. [fen]

Tags: