SD Mudipat Pecahkan Rekor MURI Raih Prestasi Terbanyak Ekstrakurikuler Robotika

Representative Museum Rekor Indonesia, Ari Andriani, menyerahkan piagam penghargaan rekor MURI kepada Kepala SD Mudipat Surabaya, Ustadz M Syaikhul Islam MHI, disaksikan para Pengurus Muhammadiyah Kota Surabaya. [trie diana]

Sebelumnya Juga Dilanching Bus Sekolah Trans Mudipat
Surabaya, Bhirawa
SD Muhammadiyah 4 (SD Mudipat) Pucang Surabaya Sabtu (19/3) lalu menggelar perhelatan besar, yakni Pemecahan Rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) bertempat di Auditorium Din Syamsuddin The Millenial Building (TMB) lantai 4. Pemecahan Rekor MURI meraih prestasi terbanyak se Indonesia bidang Robotika tingkat SD yakni meraih sebanyak 604 prestasi baik tingkat internasional, nasional maupun regional, sejak tahun 2009 sampai tahun 2021.
Kepala SD Mudipat Surabaya, Ustadz M Syaikhul Islam MHI, merasa bersyukur atas segala karunia Allah SWT, sebab SD Mudipat Surabaya kembali menorehkan prestasi dan sejarah dalam dunia pendidikan. Menurutya, adalah sebuah kolaborasi berkemajuan sebagai bentuk sinergitas produktif antara Persyarikatan, sekolah, GTK, siswa, dan orang tua siswa dalam ikhtiar memajukan sekolah.
Menurut Ustadz Icool-sapaan akrab Kepala SD Mudipat, pemecahan Rekor MURI kali ini merupakan yang keempat kalinya ini bertajuk Sekolah Dasar dengan Prestasi Robotika Terbanyak dengan koleksi medali internasional dan nasional, serta regional dalam rentang waktu 2009 hingga 2021.
Sementara itu, Penanggujawab Ekstrakurikuler Robotika, Endyk Setiawan menjelaskan, pada awal Desember tahun 2021 lalu mendaftarkan prestasi para siswa peserta ekstrakurikuler robotika pada MURI dan telah diapresiasi, diterima dan disetujui Rekor MURI untuk peraih prestasi terbanyak se Indonesia.
“Alhamdulillah prestasi di tingkat internasional yang juga banyak mendapat apresiasi Rekor MURI. Diantaranya, lomba di Singapura, Malaysia, juara di Jepang dan pernah meraih juara di Amerika. Tujuan mendaftarkan di Rekor MURI ini ada rekam jejak dari tahun 2009 sampai 2021 bisa diberikan apresiasi dan bisa didokumentasikan bisa diterima dan diakui secara nasional maupun internasional dengan prestasi robotika terbanyak,” jelas Ustadz Endyk.
Ustadz Endyik juga menjelaskan, target untuk ekstrakurikuler robotika kedepan prestasinya harus lebih baik dibandingkan tahun – tahun sebelumnya, bahkan saat ini para siswa juga mengikuti lomba tingkat nasional yang digelar di Institut Tehnologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, sedangkan Bulan Juni mendatang ikut lomba Robocap di Negara Cina dan Bulan Agustus berangkat ke Australia.
“Alhamdulillah para siswa peraih prestasi Robotika ini bisa digunakan untuk mengikuti PPDB jalur prestasi baik untuk masuk di SMP Negeri, SMA Negeri, bahkan bisa digunakan untuk masuk di Perguruan Tinggi Negeri,” tandas Ustadz Endyk.
Selain pemecahan Rekor MURI juga diluncurkan produk dan fasilitas baru sekolah berlabel Muhammadiyah Outstanding School dari Majelis Dikdasmen PWM Jatim ini ada lima. Pertama, logo baru sekolah. Kedua, Mudipat Resourch Planning System (MRP) yakni sistem manajemen sekolah berbasis digital. Ketiga, peluncuran 13 buku karya sekolah, GTK, dan siswa sebagai produk dari program literasi di kalangan civitas sekolah. Diantaranya, buku berjudul Episentrum Berkemajuan yang mengilustrasikan ragam program dan produk baru sekolah, best practices pengembangan sekolah, hingga kaleidoskop prestasi selama empat tahun terakhir (2018-2022).
Keempat, Rockfour Music Studio yakni fasilitas baru bagi siswa, khususnya peserta ekstrakurikuler Band Junior. Restorasi studio musik ini merupakan hasil kolaborasi dengan orang tua siswa. Serta pelucuran Bus Sekolah Trans Mudipat Ikwam/Komite Sekolah yang merupakan kado dari Pengurus Ikwam dan seluruh orang tua siswa untuk menopang aktivitas dan program sekolah. Bus berdimensi medium-long ini, kata Syaikhul, dibangun dengan sasis Mercedez Benz seri 917 Tahun 2021 dengan karoseri Adiputro Malang yang terkenal kualitasnya.
Sejumlah tokoh turut hadir dalam pemecahan rekor MURI dan launching bus sekolah dan produk serta fasilitas sekolah ini. Diantaranya Prof Dr Biyanto MAg Wakil Ketua PWM Jatim, perwakilan Jaya Suprana Founder Rekor MURI, Drs KH Hamri Al-Jauhari, MPdI Ketua PDM Kota Surabaya, dan Dr H Ridlwan MPd Ketua Majelis Dikdasmen PDM Kota Surabaya. Drs H Ah Zaini MPd Ketua PCM Ngagel, Ridwan MPd Ketua Majelis Dikdasmen PCM Ngagel, serta Maryudhi SE MM, Ketua Komite Sekolah.

Tercatat di Nomor 10268/R.MURI/III/2022 Rekor MURI
Representative Museum Rekor Indonesia, Ari Andriani, mewakili Ketua Umum MURI, Jaya Suprana, mengumumkan SD Mudipat Surabaya resmi tercatat di MURI atas rekor SD dengan Prestasi Robotika Terbanyak, sebagai bukti tercatatnya prestasi ini maka MURI menganugrahkan piagam penghargaan kepada SD Mudipat Surabaya, yakni Kepala SD Mudipat Ustadz M Syaikhul Islam MHI dan Penanggung Jawab Esktrakurikuler Robotika, Ustadz Endik Styawan SSi.
Ari menjelaskan, MURI sebagai lembaga pencatat rekor yang pertama di Indonesia. Didirikan Jaya Suprana pada 27 Januari 1990. MURI didirikan untuk mencatat dan mendokumentasikan beragam prestasi superlative putra – putri Indonesia di bidang keahliannya masing -masing, serta menjadi sarana pencatat sejarah yang menginspirasi profesionalisme dan integritas generasi penerus.
“Dan SD Mudipat bukan kali pertama memecahkan rekor MURI. Sebelumnya pada Agustus 2006 Mudipat mencatatkan rekor MURI sebagai Grup Band Termuda. Mencatatkan rekor sebagai pemrakarsa tarik tambang dengan peserta terbanyak dan menggunakan tali terpanjang. Waktu itu pesertanya 4 ribu orang dan panjang tali 1.264 meter. Pada Juli 2019 SD Mudipat tercatat di rekor Muri sebagai salah satu tempat dipilih untuk pemecahan rekor pemeriksaan mata kepada pelajar terbanyak. Bahkan pada 30 Oktober 2015 SD Mudipat mendapat Anugrah Nasional Kekayaan Intelektual dari Kementrian Hukum dan HAM RI,” paparnya.
Ari menegaskan, pada kesempatan ini suatu kehormatan bagi Rekor MURI bisa hadir di tengah para staf pengajar SD Mudipat, para undangan dari Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jatim dan Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya, para Pengurus Ikwam, serta bapak – ibu wali murid, SD Mudipat kembali menorehkan prestasi dengan salah satu kegiatan non pelajaran formal yaitu Robotika. ”Ekstrakurikuler Robotika dilakukan sejak Juli 2004 hingga 2021 dan berhasil memperoleh 604 penghargaan nasional dan internasional,” jelasnya. [fen.hel]

Tags: