Sepekan PPKM Darurat, Semua Kecamatan di Tulungagung Memerah

Sebaran Kasus Covid-19 di seluruh kecamatan di Kabupaten Tulungagung.

Tulungagung, Bhirawa
Sepekan pemberlakukan PPKM Darurat di Kabupaten Tulungagung justru membuat seluruh kecamatan memerah. Perubahan zona ini diakibatkan melonjaknya kasus Covid-19, utamanya di hari Sabtu (10/7) sebanyak 55 kasus baru.

Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Ahmad Mugiyono, Minggu (11/7), membenarkan jika saat ini terjadi peningkatan kasus Covid-19 dan membuat semua kecamatan di Tulungagung masuk dalam zona merah. “Ini semua terjadi karena sekarang juga terjadi peningkatan tracing pada masyarakat, sehingga semakin banyak pula temuan kasus Covid-19,” ujarnya.

Ia menampik lonjakan kasus Covid-19 di Kota Marmer sebagai akibat pemberlakuan PPKM Darurat. Menurutnya, semua terjadi karena peningkatan tracing yang dilakukan. “Itu mungkin hukum sebab akibat, semakin banyak tracing semakin banyak ketahuan,” terangnya.

Peningkatan tracing pada masyarakat, lanjut dia, juga merupakan perintah dari pemerintah pusat pada pemerintah daerah. Karenanya, semakin banyak tracing yang dilakukan akan semakin banyak temuan kasus Covid-19. Meski kemudian trend kenaikan tersebut akan menurun selepas puncak tracingnya tercukupi.

Ahmad Mugiono yang juga menjabat sebagai Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Tulungagung ini membeberkan jika sekarang di Tulungagung belum terjadi puncak lonjakan kasus Covid-19. Diperkirakan baru pada pekan ini puncak lonjakan kasus Covid-19 akan terjadi.

Sedang upaya Pemkab Tulungagung atau Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung dalam menekan lonjakan kasus Covid-19, menurut Ahmad Mugiono dengan meningkatkan vaksinasi dan tracing. “Selanjutnya akan dirapatkan lagi,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia mengemukakan pula untuk tingkat fatalitas, Pemkab Tulungagung terus menekan dengan berbagai upaya. Di antaranya, penerapan jam malam, operasi yustisi, penyekatan dan rekayasa lalu lintas untuk mengurangi mobilitas warga.

“Kami minta masyarakat Tulungagung untuk tetap menerapkan 5 M. Apalagi saat ini tengah diberlakukan PPKM Darurat. Tetap selalu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, jaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas,” pungkasnya. (wed)

Tags: