drg Syaf Satriawarman. [alikus /bhirawa].
Pemkab Sidoarjo saat ini sedang gencar melakukan vaksinasi covid-19, kepada warganya. Agar bisa tercapai herd immunity sampai 70%. Sehingga petugas kesehatan dikerahkan sampai terjun ke pelosok tingkat desa/kelurahan.
Kepala Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, drg Syaf Satriawarman, menuturkan masyarakat sebenarnya tidak bisa lepas dari virus. Maka, selamanya diminta untuk tetap menjaga protokol kesehatan. “Jangan meremehkan. Tetap memakai masker,” ujarnya, belum lama ini.
Ia mengkhawatirkan jangan sampai varian baru covid-19, yang dikenal dengan varian MU bisa masuk. Maka menurutnya masyarakat lebih baik siaga sejak dini, dengan melakukan vaksinasi supaya bisa terbentuk herd immunity. Saat ini prosentase di Kab Sidoarjo sudah mencapai 50% lebih.
Untuk membentuk herd immunity ini, kata drg Syaf, masyarakat Sidoarjo cukup melakukan vaksinasi covid-19 sebanyak dua kali saja. “Sebelum varian baru ini masuk, daya tahan tubuh masyarakat kita sudah membaik,” ujarnya.
Kepala Puskesmas Buduran, dr Yoppy Agung Priambodo, ditemui saat kegiatan gebyar vaksinasi di Desa Sukorejo Kec Buduran, mengatakan warga di wilayah Kec Buduran sudah banyak yang tervaksinasi. Salah satunya di Desa Sukorejo itu.
Menurut dr Yoppy, target sebanyak 12.000 dosis per kecamatan dalam kegiatan gebyar vaksinasi ini hampir tercapai. Karena di wilayah Kec Buduran sudah mencapai sebelas ribu lebih. “Di wilayah Kec Buduran sudah banyak masyarakat yang tervaksinasi,” katanya.
Meski sudah divaksin, dirinya tetap mengingatkan kepada masyarakat supaya tetap menjaga protokol kesehatan setiap harinya. Agar vaksin yang ada di dalam tubuh masyarakat bisa maksimal.[kus]
