Smamda Creative Enterpreneurship Hadirkan Youtuber

Cak Ikin didampingi Kepala SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, Ustadz Astajab MPd menunjukkan cara membuat video animasi dihadapan Ikatan Pelajar Muhammadiyah. [trie diana]

Surabaya, Bhirawa
Bagaimana menghasilkan uang dari Youtube atau sebagai Youtuber? Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya menggelar seminar Making Money From Internet dengan menghadirkan konten kreator Muhammad Sholihin alias Cak Ikin dan Kemal Palevi.
Seminar digelar karena Pimpinan Ranting IPM SMAMDA Surabaya merasa para generasi milenial ini sangatlah penting untuk bisa menyikapi era perkembangan dengan bijaksana dan bisa memanfaatkannya dalam bidang bisnis.
Menurut Ketua Panitia Seminar, Rimba Ayu Sekar Arum SHum, Cak Ikin yang terkenal dengan animasi Culo Boyo, diharapkan bisa berbagi tips dan trik untuk melaju di era digital ini, dengan sejarah dan konten yang aman untuk dikonsumsi semua umur. Sedangkan Kemal Palevi, seorang konten kreator Youtube dan seorang stand-up comedy, juga berbagi cara membuat konten menarik dan kreatif di ranah internet terutama Youtube.
“Acara ini benar-benar breaktrough dari IPM, karena seminar ini tak hanya bagian dari sosialisasi literasi digital tetapi juga enterpreuner bagi warga Smamda dan masyarakat khususnya anak-anak muda Surabaya. Ini seminar terkeren yang digelar siswa SMA,” ujar Ustadzah Rimba Ayu.
Ustadzah Rimba Ayu juga berharap, peserta seminar bisa mendapat banyak ilmu yang tidak hanya sebatas ilmu pengetahuan saja, tetapi juga bisa menginsipirasi lahirnya para enterpreneur muda Surabaya.
Sementara itu, Cak Ikin yang ditemui usai memberikan paparan menjelaskan, seseorang yang ingin menghasilkan uang dari Youtuber pertama-tama harus mempunyai akun channel yang harus monotes atau bisa ditempel iklan. Dan syaratnya monotes harus seribu subcriber dan 4 ribu jam (120 ribu view) untuk satu channel. Jadi misalkan kita mempunyai 10 video diuploud dengan satu channel itu ditotal viewnya 120 ribu baru bisa menghasilkan.
“Apapun videonya diaploud disitu bisa yang penting ada penontonnya. Dan panjang pendek video sangat berpengaruh karena kalau videonya panjang iklannya bisa diawal, ditengah atau diakhir video. Bahkan ketika penonton membuka Youtube sampai selesai atau dibuka diawal kemudian ditutup juga berpengaruh kepada penghasilan,” ujarnya.
Cak Ikin juga menjelaskan, untuk membuat video animasi bisa yang dua dimensi atau tiga dimensi dengan ide-ide segar dari sesuatu yang sedang ngetrend atau pengalaman pribadi. Namun jangan terlalu mengumbar atau membuat video sesuatu yang sangat pribadi, sebab akan merugikan diri sendiri.
“Jadi seseorang bisa membuat video animasi bagi yang suka menggambar dan buatlah animasi yang bisa diterima banyak orang serta diterima di semua usia. Membuat vlog, membuat video cover versioan, membuat rekaman video kajian atau juga bisa membuat video tutorial. Dan semua itu harus dimulai dari yang disukai,” tandas Cak Ikin. Namun Cak Ikin juga mengingatkan, agar pada tahap awal seorang kreator jangan terlalu mengejar materi dahulu tetapi terus belajar dan berkreasilah. Yang disayangkan bagi yang memiliki gadget canggih tetapi hanya digunakan untuk eksis saja, dan bukannya untuk berkreasi. [fen]

Tags: