Tahun ini, Produksi Tebu Provinsi Jawa Timur Alami Kenaikan

Foto Ilustrasi

Pemprov Jatim, Bhirawa
Produksi tebu di Jawa Timur per November 2018 menunjukkan peningkatan yaitu 1,66 juta ton, sebelum 1,10 juta ton. Produksi tebu di Jatim saat ini, juga ada kenaikan 49,5 persen dari produksi tingkat nasional
Meskipun dibalik itu, tahun ini terdapat empat pabrik gula yang tidak melakukan kegiatan giling tebu. Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur, Ir Karyadi MM menjelaskan, ke empat pabrik gula itu, dua pabrik gula diantaranya milik PTPN X yang dikarenakan keterbatasan bahan baku yang ada di kawasan tersebut.
Sementara dua pabrik gula lainnya milik PTPN XI disebabkan pabrik gulanya masih dalam proses revitalisasi pabrik gula. “Revitalisasi pabrik dalam meningkatkan kapasitas, seperti pabrik gula Asem Bagus,” ujarnya.
Untuk tahun 2019, Karyadi optimis untuk produksi tebu di Jawa Timur akan mengalami kenaikan lebih baik lagi, selain dikarenakan iklim cuaca namun juga revitalisasi pabrik gula juga sudah selesai.
“Didukung dengan iklim yang stabil seperti 2018, produksi tebu di Jawa Timur masih optimis mengalami peningkatan. Pada November tahun ini, untuk rendemennya juga masih tetap dalam kisaran 7,9. Ini juga alami kenaikan dibandingkan sebelumnya rendeman masih 7,4,” katanya, kemarin.
Dikatakannya, untuk tahun 2019 juga tetap akan ada dukungan dari APBN untuk intensifikasi tebu pada kegiatan on farmnya. Untuk luasan lahan tebu saat ini masih tidak banyak mengalami peningkatan, kisaran 200 ribu ha lebih.
Tahun ini juga ada pabrik gula baru yang berlokasi di Blitar, Rejoso Manis Indo. Tahun 2019 juga diharapkan turut menaikan produksi tebu di Jawa Timur. “Selain juga membangun pabrik gula, mereka juga diminta untuk perluasan lahan tebu, dan di Blitar masih ada potensi perluasan lahan tebu,” ujarnya. [rac]

Tags: