Tingkatkan Mutu Profesi, UKWMS Teken MoU dengan IAMI

Rektor UKWMS Kuncoro Foe dan Dr. Gatot Trihargo teken MoU kerjasama dengan IAMI

Surabaya, Bhirawa
Fakultas Bisnis Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (FB UKWMS) konsisten meningkatkan mutu dan kinerja pendidikan profesi berkelanjutan. Salah satunya melalui momen Penandatanganan MoU antara Institut Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI) dan UKWMS secara Daring.
Menurut Dekan FB UKWMS, Lodovicus Lasdi, ruang lingkup kerjasama nantinya akan meliputi pelaksanaan ujian CPMA, penyelenggaraan kursus persiapan ujian CPMA dan kerja sama lainnya yang mendukung pengembangan profesi akuntan.
IAMI merupakan Asosiasi Profesi Akuntan Manajemen dengan visi menjadi asosiasi profesi terdepan dalam pengembangan pengetahuan dan praktek akuntansi manajemen dan keuangan, serta bidang lain yang terkait, yang berorientasikan pada etika, tanggung jawab sosial, dan lingkungan.
“Terima kasih atas kerja samanya IAMI dan UKWMS semoga dapat semakin bertumbuh bersama, karena tanpa adanya SDM yang kompeten maka akan menjadi ancaman di masa depan,” kata Rektor UWKMS,” Kuncoro Foe.
Sementara itu, Ketua Umum IAMI, Dr Gatot Trihargo mengungkapkan, kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan inovasi untuk mengembangkan kegiatan bagi mahasiswa.
Usai kegiatan penandatanganan MoU, acara berlanjut dengan kuliah tamu yang mengusung tema Managing Technology and Big Data for Competitive Advantage. Mengawali kuliah tamu, Ketua Umum Yayasan Widya Mandala Surabaya, Ignasius Jonan, hadir sebagai Keynote Speaker.
“Digitalisasi dan Big Data membuka banyak kesempatan baru karena dapat digunakan di bidang bisnis, terutama terkait consumer product,” jelas Jonan.
Jonan berharap, nantinya akan ada mata kuliah khusus yang membahas mengenai Big Data di UKWMS, karena dengan adanya Big Data tentu akan mempermudah mendapat data yang akurat dan transparan.
Materi selanjutnya disampaikan oleh Direktur PT Edukasi Rekanan, Mahendra K Datu yang menjelaskan, tentang tugas Akuntan Manajemen berkaitan dengan Big Data seperti penganggaran, perencanaan, penyusunan strategi dan pengambilan keputusan.
“Ketelitian dalam membaca data itu penting, karena bila salah dalam membaca dapat berdampak pada hasil,” jelas Mahendra.
Big Data juga membantu akuntan menjawab pertanyaan terkait kebiasan konsumen, yang didapat dari kegiatan konsumen selama menggunakan sosial media. Sehingga, pilih data yang benar-benar berkualitas dan terpercaya.
Terakhir materi dari Business and System Development and Accounting Learning Center PT. Indoprima Group, Mark Guardo Alberto mengenai pengolahan Big Data, yang awalnya berupa informasi kemudian dianalisis hingga menjadi wawasan yang dibutuhkan oleh perusahaan.
“Data yang telah menjadi wawasan dapat diberikan sebagai masukan kepada perusahaan, sehingga nantinya dapat mengambil keputusan yang tepat,” pungkas Mark. [ina]

Tags: