Tolak Timnas Israel

PSSI harus ancang-ancang mencari stadion negeri tetangga untuk menggelar pertandingan khusus yang melibatkan Timnas Israel. Gubernur Bali menolak kedatangan Timnas Israel U-20 bertanding di stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Juga stadion lain di seluruh Bali. Daerah lain, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Sumatera Selatan, dipastikan juga akan menolak. Alasan penolakan, karena sikap politik (penjajahan) Israel terhadap negeri Palestina.

Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia Sepakbola U-20, tahun (2023) ini. Turnamen akan berlangsung pada 20 Mei hingga 11 Juni mendatang. Sebanyak 16 Timnas dari berbagai belahan dunia akan berdatangan ke Indonesia. Termasuk Timnas U-20 Israel. Prestasi Timnas Israel tergolong mengkilap. Antara lain menjadi runner-up Piala Euro U-19 tahun 2022. Juga memiliki pemain striker beragama Islam, bernama Ahmad Ibrahim Salman. Akan dibawa juga ke Indonesia.

Sukses penyelenggaraan sebagai tuan rumah multi even olahraga level dunia, pernah diraih Indonesia. Bahkan disebut paling meriah di Asia, dipuji di seluruh dunia. Bahkan disebut-sebut tak kalah dengan penyelenggaraan Olympiade. Bersyukur, sukses penyelenggaraan juga diikuti sukses prestasi. Menakjubkan! Kontingen Indonesia mencatat prestasi terbaik selama 50 tahun terakhir. Maka Asian Games ke-18, dapat dijadikan titik-tolak merangkai prestasi ke-olahraga-an level dunia.

Maka penyelenggaraan Piala Dunia U-20, menjadi sasaran strategis. Sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, Indonesia mempersiapkan 6 stadion di enam daerah. Yakni, stadion Jakabaring (Palembang), Gelora Bung Karno (Jakarta), Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar). Selama sepakan ini, FIFA akan meng-inspeksi kesiapan stadion.

Terdapat 18 perwakilan FIFA dari berbagai departemen (antara lain urusan kompetisi, keselamatan, keamanan, dan media) telah datang dan memulai inspeksi. Kegiatan monitoring stadion akan berakhir di Bali. Di pulau Dewata, FIFA juga akan mempersiapkan pengundian resmi grup Piala Dunia U-20 2023, yang rencananya akan berlangsung pada 31 Maret. Bisa jadi, presiden FIFA akan mendengar kembali penolakan kehadiran Timnas Israel.

Namun masyarakat Bali, akan tetap berpegang teguh pada pluralisme, menghormati kemajemukan. Terbukti dengan penyelenggaraan forum Religion 20 (R-20), ber-iringan dengan G-20. Sebanyak 464 tokoh lintas agama dari seluruh dunia menghadiri Forum R-20. Diharapkan bisa menjadi “gerakan global.” Terutama penyelesaian konflik yang ber-altar agama. Juga konflik ber-altar ekonomi, dan politik. Peran Indonesia sangat menonjol menjadi inspirasi dunia.

R-20 juga menerbitkan “Seruan Bali” berupa penghormatan HAM. Karena realitanya, Indonesia tetap bisa hidup damai bersama dengan perbedaan suku, bahasa, dana agama. Tidak mudah mengelola kehidupan damai terhadap 275 juta jiwa, dengan 714 suku, dan seribu lebih bahasa lokal. Mengakui dan menghormati HAM (Hak Asasi Manusia) menjadi keniscayaan. Sekaligus dijamin konstitusi. Tercantum dalam UUD-RI pada alenia pertama.

Israel memastikan diri menjadi salahsatu Wakil Eropa pada Piala Dunia U-20 di Indonesia. Menjadi sejarah Israel, untuk pertama kali tampil pada level dunia. Sama seperti Timnas Indonesia, bisa tampil pada kejuaraan dunia, karena sebagai tuan rumah. Timnas Indonesia menempati pot 1 bersama Uruguay, Amerika Serikat, Prancis, Senegal, dan Italia.

Tetapi kehadiran Timnas Israel memperoleh penolakan di Indonesia. Propinsi Bali, menjadi daerah pertama yang menolak. Sebenarnya bukan menolak pemain sepakbola-nya. Melainkan menolak sikap negara Israel, yang dianggap melanggar HAM. Khususnya perlakuan terhadap negara dan bangsa Palestina. Terbukti, olahraga bisa menjadi control efektif sikap politik kemanusiaan.

——— 000 ———

Rate this article!
Tolak Timnas Israel,5 / 5 ( 1votes )
Tags: