TSP Berhasil Kembangbiakkan Hewan Asli Amerika Selatan, Masyarakat Dipersilahkan Berikan Nama

Satwa penguin Taman Safari Prigen, Kabupaten Pasuruan saat menikmati tumpeng ikan, Selasa (27/4).

Pasuruan, Bhirawa
Taman Safari Prigen (TSP) Kabupaten Pasuruan berhasil mengembangbiakkan penguin Humboldt (Spheniscus Humboldti). Hewan asli Amerika Selatan yang berkembangbiak di pesisir Chili dan Peru itu lahir pada 9 Januari 2021.

Hasil sexing baby penguin ini masih dalam proses laboratorium. Sehingga masih belum diketahui jenis kelaminnya.

Manager Education Taman Safari Prigen (TSP), Eko Windarto menyampaikan baby penguin lahir dari indukan Jeger dan Jio.

“Taman Safari Prigen berhasil menetaskan telur penguin pertama kali. Baby penguin belum diberi nama. Apabila ada masyarakat yang hendak memberikan nama dipersilahkan. Tentu pemberian nama itu harus mengandung nama Amerika Selatan,” ujar Eko Windarto, Selasa (27/4).

Penguin adalah hewan jenis aves atau burung. Ia memiliki sayap namun tidak bisa terbang. Sayapnya digunakan untuk berenang atau menyelam di dalam air. Saat berenang, penguin akan melompat ke atas air setinggi 2 meter untuk keluar dari dalam air dan mengeluarkan gelembung melalui bulunya.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi gesekan. Ketika berada di daratan, hewan ini menggunakan ekor dan sayapnya untuk menjaga keseimbangan.

“Saat ini ada 11 pinguin Humboldt (Spheniscus Humboldti) di Taman Safari Prigen,” kata Eko Windarto.

Dalam memperingati Hari Pinguin Sedunia (World Penguin Day) yang dirayakan setiap tanggal 25 April kemarin, TSP memberikan kado spesial. Belasan pinguin diberikan tumpeng ikan, makanan kesukaannya.

“Pada perayaan kali ini, mereka diberi jatah makanan kesukaannya hingga 1 kilogram. Padahal biasanya kurang dari 1 kilogram,” tambah Eko Windarto. [hil]

Tags: