Uji Coba PTM Dimulai Akhir Bulan Oktober

Petugas menyemprotkan disinfektan salah satu ruang kelas.

Dispendik Kabupaten Probolinggo Perpanjang Pembatasan Layanan
Probolinggo, Bhirawa
Rencana uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Probolinggo, terus digodok. Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo menargetkan paling lambat bisa dimulai akhir bulan ini. Namun, baru wilayah atau kecamatan zona hijau Covid 19 yang bisa melakukan uji coba. Di sisi lain akibat 16 karyawannya positif Covid 19 Dispendik Kabupaten Probolinggo perpanjang pembatasan layanan.
Dari data sebaran kasus Covid 19 di Kabupaten Probolinggo, dari 24 kecamatan, sejauh ini hanya enam kecamatan yang dinyatakan zona hijau. Meliputi Kecamatan Sukapura, Lumbang, Kuripan, Sumber, Tiris, dan Krucil. Kini, Dispendik masih mengkaji dan mendata SD negeri dan SMP negeri yang direncanakan bisa melakukan uji coba PTM.
“Nanti akan uji coba PTM setiap satu kecamatan satu SD dan SMP. Tapi, kecamatan yang masuk zona hijau,” ujar Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo Fathur Rozi, Selasa (20/10).
Rozi mengaku sudah berkoordinasikan dengan kepala sekolah. Namun, masih perlu diadakan pertemuan kembali terkait rencana uji coba ini. Ia juga tak ingin terburu – buru menerapkan uji coba PTM di tengah pandemi. Soal sejauh mana kesiapannya, Rozi mengaku masih memetakan lembaga yang akan melaksanakan uji coba. Tidak hanya dari wilayah kecamatan dan desa zona hijau, tetapi tenaga pengajarnya juga harus dari zona hijau. Sehingga, uji coba itu benar-benar dalam risiko rendah.
“Kalau ketentuannya sudah pasti, jumlah siswa dalam satu kelas hanya 50%. Untuk SD yang semula 28 siswa, berarti maksimal 14 siswa. Kemudian, SMP sebelum pandemi 32 siswa, dalam masa uji coba PTM nantinya hanya 16 siswa. Waktu pembelajaran hanya tiga jam. Juga harus ada persetujuan dari orang tua siswa,” jelas Rozi.
Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo langsung tancap gas siap uji coba pembelajaran tatap muka sekolah di zona hijau. Setidaknya, ada tujuh SD dan tujuh SMP sebagai awal uji coba PTM.
Fathur Rozi mengatakan, zona hijau, kuning dan oranye di tingkat desa masih dinamis. Tentu, pihaknya melihat pergerakan dalam satu bulan terakhir sebagai pertimbangan untuk mengkaji uji coba pembelajaran tatap muka. Paling penting, uji coba di zona hijau itu tetap mempertimbangan Protokol Kesehatan (prokes).
Pelayanan di Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo, belum normal. Sebab, 16 pegawai yang terkonfirmasi positif Covid 19 masih dalam masa pemulihan. Diperkirakan, layanan kantor akan kembali normal mulai Senin (26/10).
Sebelumnya, Dispendik berencana akan melakukan layanan normal mulai Senin (19/10) kemarin. Namun, sejauh ini kesehatan pegawai yang dinyatakan positif dan berada di Rumah Sehat, belum memungkinkan. Karenanya, rencana itu diurungkan.
“Kami sudah berkoordiasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, bahwa pegawai masih dalam proses pemulihan. Jadi, layanan kantor secara normal akan diundur. Perkiraan, Senin (26/10), sudah normal,” tutur Fathur Rozi.
Layanan normal yang dilakukan di kantor adalah memberikan jadwal piket masuk kantor kepada 20 pegawai secara bergantian. Sisanya bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Setelah ditemukan ada pegawai positif Covid-19, hanya 9 pegawai yang masuk kantor. Karenanya, pelayanan dibatasi, sebab dikhawatirkan kualitas layanan menurun akibat kekurangan pegawai. [wap]

Tags: