Wabup Gresik Berharap Pasien Covid- 19 di GJOS Segera Sembuh

Wabup Moh.Qosim saat menggelar doa bersama di GJOS sebelum ditempati pasien Covid-19. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik,Bhirawa
Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Mohammad Qosim berharap pasien Covid-19 yang dirawat di stadion Gelora Joko Samudro (GJOS) segera bisa sembuh.

Jika tidak ada perubahan, Kamis mendatang GJOS sudah siap ditempati pasien Covid -19.

Harapan itu disampaikan Wabup Qpsim sebelum memulai doa bersama pada Senin (20/7) sore di salah satu sudut hall GJOS yang bakal digunakan sebagai tempat perawatan pasien Covid 19 nanti.

Dikatakan Wabup, setiap hari dirinya melihat pasien Covid 19 di Gresik semakin meningkat. Sehingga seluruh rumah sakit rujukan yang ada di Gresik penuh.

“Saya juga mendengar keluhan dari Dirut Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik yang menyatakan keprihatinannya karena tidak bisa memberikan pelayanan kepada pasien Covid di Gresik secara layak dan optimal. Bahkan beberapa diantaranya harus dirujuk ke luar kota,” tandas Qosim.

Untuk itu, Qosim mengajak seluruh yang hadir berdoa dengan khusuk, agar Allah SWT segera mengakhiri pandemi Covid ini.

Menurut Wabub, doa itu juga salah satu upaya bathin, setelah upaya dhohir dengan membangun pondok rehabilitasi serta kegiatan lain yang dilakukan.

Setelah itu, Wabup Qosim mengecek kesiapan beberapa fasilitas tempat yang dapat menampung 140 pasien Covid 19.

Sehari sebelumnya, yaitu pada Minggu sore kemarin, Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto juga menerima kunjungan Gubernur beserta Forkopimda Jawa Timur ditempat itu.

Dalam keterangannya, Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkav Gresik, Reza Pahlevi mengatakan, tempat ini selain membangun bilik-bilik serta pengadaan fasilitas sesuai standard, ruangan dan fasilitas yang ada ditempat itu sudah disesuaikan dengan alur layanan mulai dari penerimaan pasien, penatalaksanaan pasien sampai pada merujuk pasien atau pemulangan pasien yang sudah sembuh.

Tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan juga telah disiapkan. Mereka berasal dari relawan serta tenaga penugasan. Tim juga telah menyusun penjadwalan tenaga kesehatan pada setiap putaran shift selama 14 hari sebanyak 17 orang dokter dan 19 perawat. Selama 24 jam yang akan dibagi 3 shift. Untuk kebaikan bersama, para tenaga kesehatan akan bertugas selama 14 hari, dilanjutkan dengan SWAB dan isolasi mandiri selama 14 hari. Tenaga pengamanan dari Satpol PP juga telah disiapkan dengan penjagaan 3 shift, 4 personil pada setiap shift. Tentunya akan dibantu oleh tenaga Polri dari Polres Gresik dan TNI dari Kodim 0817 Gresik. [eri]

Tags: