Wali Kota Madiun, Maidi didampingi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Haris Rahmanudin membacakan hasil seleksi calon Sekda Kota Madiun kepada awak media di Balaikota Madiun, Selasa (26/10). [sudarno/bhirawa]
Wali Kota Madiun, Maidi didampingi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Haris Rahmanudin mengumumkan tiga nama calon Sekertaris Daerah (Sekda) yang lolos ke babak selanjutnya kepada awak media dihalaman Balai Kota Madiun, Selasa (26/10).
Dikatakan oleh Wali Kota Madiun, Maidi, sesuai dengan surat pengumuman nomer 23/PANSEL/JPTP/Madiun/X/2021 tentang penetapan hasil akhir seleksi secara terbuka dan kompetitif pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama Sekertaris Daerah Kota Madiun tahun 2021 yang ditandatangani oleh Ketua Pansel, Heru Purwaka dinyatakan tiga orang berpeluang untuk menduduki kursi Sekda definitif.
Yakni, Drs. Ahsan Sri Hasto yang saat ini menjabat Asisten Administrasi Pembangunan dan Umum, sekaligus Plt Sekda. Ir. Soeko Dwi Handiarto yang masih menjabat Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah, dan Sudandi, S.Sos yang menjabat Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah. Sementara Gaguk Hariyono dan Agus Purwowidagdo tidak dapat melanjutkan ke babak penentuan.
“Keputusan panitia seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama Sekertaris Daerah Kota Madiun bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat,” kata Wali Kota Maidi menirukan point ke dua pada surat pengumuman tersebutkepada awak media Selasa (26/10).
Keputusan tiga nama ini berdasarkan hasil rekapitulasi penilaian dari seluruh tahapan seleksi secara terbuka dan kompetitif yang meliputi verifikasi dan penilaian administrasi, rekam jejak, uji kompetensi melalui penggalian potensi, presentasi gagasan/makalah, dan wawancara.
Tahap selanjutnya, lanjut Walikota, berkas keputusan pansel ini akan dikirim ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan Gubernur Jawa Timur. Maidi mentargetkan akhir bulan depan segera terisi Sekda definitif.
Dikatakan oleh Wali Kota Madiun, tahapan berikutkan nanti yang memilih KASN dan Gubernur Jatim. Calon terpih tersebut dari lima nam pejabat yang diajukan ke ASN dan Guabernur Jatim dan hasilnya bturun tinggal tiga nama pejabat seperti terurai diatas.
Menurut Wali Kota Madiun, dari 5 calon Sekda Kota Madiun itu semuanya baik. Namun dari 5 orang pejabat itu diambil 3 orang pejabat calon Sekda Kota Madiun itu nanti diambil nilai tertinggi. Juga hasil poling dari DPRD Kota Madiun dan hasil poling OPD.
“Saya Wali Kota Madiun, dari lima pejabat yang diajukan itu baik dan diambil tiga itu terbbaik. Saya ambil dari Pansel. Saya bekerja dengan siapa saja bisa karena saya pernah menjadi Sekda Kota Madiun 9 tahun. Siapapun nati yang terpilih dan jadi Sekda Kota Madiun, apabila nanti ada kekurangan pasti saya bantu,” tegas Wali kota Madiun kepada awak media.
“Karena ketiga calon sekda Kota Madiun semuanya baik, maka dalam hal ini sepenuhnya saya serahkan kepada Pansel. Kalau boleh semuanya ketiga calon sekda ini saya pakai semuanya. Karena tidak diperbolehkan dalam aturan, ya tetap diambil satu untuk Sekda Kota Madiun,” papar Wali Kota.
Dijelaskan oleh Wali Kota Maidi, apabila Sekda Kota Madiun sudah terisi dan sudah dilantik, Pemkot Madiun akan mengadakan oenyegaran dengan pengisian jabatan eselon II. Karena selama ini beberapa kali ada pengisian jabatan hanya eselo III dan IV.
“Pokoknya Sekda Kota Madiun sudah ada, Pemkot Madiun akan mengadakan penyegaran pengisian jabatan eselon II yang selama ini belum ada pelantikan e selon II,”pungkas Wali Kota Maidi. [dar]
