Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin saat bersilaturrahmi dengan para ulama se-Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, di kediaman Habib Abu Bakar Assegaf, di Kecamatan Bangil.
Pasuruan, Bhirawa.
Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin bersilaturrahmi dengan para ulama se-Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, di kediaman Habib Abu Bakar Assegaf, di Kecamatan Bangil, Jumat (22/12) sore.
Wapres mengajak ulama untuk tidak terpengaruh dengan dukung-mendukung pencalonan Presiden dan Wakil Presiden. Terlebih lagi, jangan sampai terjadi permusuhan antar ulama.
Ia menghimbau untuk memilih sesuai dengan nurani. Apabila terjadi perbedaan pilihan, diingatkan, jangan sampai terjadi permusuhan.
“Dan jangan sampai ada permusuhan sesama umat. Jangan sampai terbelah. Apabila perbedaan karena ijtihadnya berbeda, pasti terjadi. Tapi jangan sampai terjadi permusuhan dan keterbelahan umat,” ujar KH Ma’ruf Amin.
Menurutnya, dalam memilih Capres itu merupakan perkata hati dan itu sangatlah personal.
“Dalam memilih itu, mintalah fatwa dalam hati. Dan ini bisa jadi berbeda-beda, bisa jadi sama,” kata KH Ma’ruf Amin.
Dalam kesempatan yang sama, pihaknya juga membahas tentang isi syariah. Yakni, syariah bukan hanya tentang ilmu fikih (hukum Islam) dan akidah, namun juga muamalah.
“Meskipun saya jadi Wapres, tapi saya tetap mengembangkan ekonomi syariah. Syariah bukan hanya akidah tapi muamalahnya. Tentu, saya menganggap ekonomi syariah menerapkan fikih dalam perekonomian masyarakat,” imbuh KH Ma’ruf Amin.
KH Ma’ruf Amin juga kembali mengajak para ulama yang hadir untuk memberikan perhatian terhadap isu-isu muamalah yang tetap berpegang teguh pada prinsip syariah.
Pasalnya, ulama berpendapat muamalah tanpa syariah tidak ada nilainya.
“Kiai itu biasanya berbicara akidah, itu intonasinya gercep. Tapi, apabila muamalah tidak mau. Makanya, ini menjadi tugas kita secara keseluruhan,” jelas KH Ma’ruf Amin.
Sementara itu, Tokoh Agama di Kecamatan Bangil, Abu Bakar Assegaf menyatakan kunjungan KH Ma’ruf Amin kali merupakan nazar beliau saat menjadi Wakil Presiden RI.
“Abah KH Ma’ruf Amin pernah saya ajak ziarah kesini. Beliau pernah bilang kalau saya jadi, di akhir jabatan saya akan datang ke makam Syarifah Khotijah lagi,” kata Abu Bakar Assegaf usai menemani Wapres RI ziarah ke makam Mbah Ratu, di Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.
Selaku tuan rumah, KH Ma’ruf Amin merupakan salah satu keluarga dari Syarifah Khotijah. Yakni, diketahui, Syarifah Khotijah adalah buyut dari Wakil Presiden RI tersebut.
“Beliau pernah berbicara bahwa Mbah buyut KH Ma’ruf Amin, Syarif Hidayatullah Cirebon. Dan ini adalah mbah buyut beliau,” tambah Abu Bakar Assegaf. [hil.gat]
