699 Warga Bojonegoro Terserang TB di 2015

Kasi-Pengendalian-Penyakit-dan-Pengendalian-Lingkungan-P2PL-Dinas-Kesehatan-Bojonegoro-dr.Whenny-Dyah-P.-[achmad-Basir/bhirawa].

Kasi-Pengendalian-Penyakit-dan-Pengendalian-Lingkungan-P2PL-Dinas-Kesehatan-Bojonegoro-dr.Whenny-Dyah-P.-[achmad-Basir/bhirawa].

Bojonegoro, Bhirawa
Selain tingginya penularan virus HIV/AIDS, warga Bojonegoro saat ini juga terancam dengan penularan bakteri Tuberkulosis (TB). Berdasarkan data yang di himpun dari kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro menyebutkan setiap tahunnya di wilayah Kabupaten Bojonegoro ini bisa muncul 900 kasus di Bojonegoro, Bhirawa
Pada Agustus 2015 ini saja tercatat sudah masuk laporan 699 kasus TB. Kecepatan penyebaran virus TB ini dipicu berbagai faktor, seperti kepadatan penduduk, kebersihan lingkungan dan mobilitas warganya. Dan hal itu di benarkan oleh Kasi Pengendalian dan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro, dr Wenny saat di temui di ruangannya, Selasa (27/10).
Menurutnya, Tuberkulosis atau orang mengenalnya sakit batuk-batuk, ini disebabkan oleh bakteri Mycrobakterium Tuberculosis. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja dan dimana saja. Tuberkulosis lebih sering menyerang paru-paru karena penularannya sebagian besar lewat udara.
“Kata orang tua tergolong penyakit kuno, itu ternyata masih mewabah di kabupaten ini. Apalagi dengan kualitas udara, air dan lingkungan yang mulai tidak sehat, warga kini rentan terserang penyakit TB itu,” jelasnya.
Dikatakan, bakteri TB bisa menyerang organ manapun serta bisa menyerang otak, tulang, dan organ lain jadi tidak hanya paru-paru. Namun karena penyebarannya lewat udara inilah, maka yang paling sering menjadi tempat mengendap adalah paru-paru.
Bisa jadi kalau di Bojonegoro ini masih relatif tinggi angka pengidap TB-nya, maka dapat dikatakan di kabupaten ini lingkungannya masih kurang bersih atau warganya masih kurang peduli dengan kebersihan rumah dan lingkungan, penduduknya juga mulai padat, serta warganya tergolong tinggi pergerakannya.
“Maklum, Bojonegoro saat ini termasuk daerah yang mulai bergeliat industrinya. Banyak warga luar daerah bekerja di wilayah kabupaten ini, terutama di industri migas. Jadi bila mengalami batuk selama lebih dari dua minggu, alangkah baiknya segera memeriksakan diri,” ujarnya.
Ditambahkan, memeriksakan diri sebagai langkah yang baik. Sebab ditakutkan sudah terinfeksi TB, sehingga bisa dilakukan penanganan lebih cepat dan tepat. [bas]

Tags: