8000 Porsi Soto Koya, Makan Bareng Masyarakat Pecahkan Rekor Muri

Kodim Probolinggo Bersama Pemkot Probolinggo Gelar Makan Soto Koya 8000 porsi Bareng Masyarakat, Pecahkan Rekor Muri.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Probolinggo, Bhirawa.
Kodim 0820/Probolinggo bersinergi dengan Pemerintah Kota Probolinggo menggelar makan soto koya bareng, kegiatan yang masuk dalam rekor muri tersebut merupakan rangkaian dalam menyemarakan peringatan hari jadi Kota Probolinggo (HADI PRO) ke 664 tahun 2023.

Letkol Arm Heri Budiasto, Dandim 0820/Probolinggo menyampaikan selamat datang dan terima kasih kepada jajaran forum kordinasi pimpinan daerah Kota Probolinggo yang telah hadir dalam kegiatan makan soto koya bareng ini.

“Alhamdulillah dalam kegiatan yang menyediakan 8.000 porsi soto koya untuk kita makan bareng ini tercatat dalam rekor muri,” kata Letkol Heri Budiasto, Kamis (7/9) .

Dandim menambahkan bahwa gelaran makan soto koya bareng ini merupakan suatu kebanggaan bagi dirinya sebagai Dandim 0820, baru pertama kali ini Wali kota mengadakan kegiatan di rumah dinas Dandim dengan dilanjutkan acara penganugerahan rekor Muri tersebut dilakukan dihalam kediaman Dandim 0820 dan ini luar biasa.

“Semoga ini menjadi contoh bagi wilayah yang lain, Kegiatan makan soto koya bareng ini muncul di saat kami bersama Forkopimda ngobrol-ngobrol santai dan merupakan kebanggaan buat kami selaku Dandim 0820/Probolinggo”ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menyampikan kepada semua keluarga besar Kodim 0820/Probolinggo harus bisa bermanfaat untuk masyarakat, jadi kalau sudah ada kegiatan yang melibatkan masyarakat berarti pembinaan teritorial yang dilakukan oleh Kodim sudah berjalan dengan baik.

“Ada 3 pesan dari komandan atas yakni membantu mensukseskan program pemerintah, berusaha untuk mencari kesulitan masyarakat mencarikan solusi dan menciptakan kegiatan yang bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”ungkapnya.

Dandim menegaskan tujuan dari kegiatan makan soto koya bareng ini untuk memberdayakan pedagang kaki lima (PKL) dan usaha kecil menengah (UKM) yang bergerak di bidang kuliner.

Ia berharap kegiatan ini dapat mendorong usaha khas kuliner kota Probolinggo untuk lebih berkembang dan memberikan manfaat dalam rangka meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, Alhamdullilah event ini juga tercatat di rekor muri.

“Mari bersama-sama kita jaga dan lestarikan budaya dan kuliner khas Kota Probolinggo sebagai upaya memberikan hiburan bagi masyarakat Kota Probolinggo,”tuturnya.

Dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Probolinggo ke-664, ada acara 8.000 Soto Koya Gratis. Kegiatan yang dilangsungkan di Alun-Alun Kota Probolinggo itupun ramai diserbu warga. Delapan ribu porsi soto ludes dalam hitungan menit.

Sekitar pukul 08.00 WIB, warga sudah menunggu di sepanjang Jalan Ahmad Yani dan Jalan Suroyo. Sejumlah 27 stan dengan menu soto yang tertata, sudah disajikan. Warga bisa mengambil dengan kupon, pada stan yang sudah ditentukan.

Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin membuka acara dengan menerima rekor MURI (Museum Rekor Indonesia). Dalam sambutannya, Wali Kota Hadi mengatakan, pemecahan rekor MURI tersebut tentunya karena keterlibatan seluruh pihak.

“Dimana makanan yang biasanya kita makan setiap hari, bisa dikenal dan memecahkan rekor,” katanya.

Wali Kota bersama Forkopimda dan jajaran Perangkat Daerah Pemkot Probolinggo mendatangani stan 1 soto koya. Istri Wali Kota Probolinggo, Aminah Hadi Zainal Abidin melayani beberapa warga yang antre di stan 1.

Begitu pula pedagang lainnya. Mereka mulai memberikan kuah pada kap plastik yang sudah berisi nasi, ayam suwir, toge dan kubis, tentunya juga koya dan sambal. Warga juga diberikan air mineral dan kerupuk udang.

Rasa bahagia wargapun terpancar dari senyuman bibir mereka. Luluk salah satunya. Warga Kelurahan Kedungasem Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo ini berharap bisa setiap hari makan soto koya gratis. “Enak, kalau bisa setiap hari,” katanya.

Soto yang ia makan didapat dari stan 2. Luluk tidak perlu antre lama, sebab dirinya sudah menunggu di stan 2 itu. Begitu Wali Kota mendatangi stan, para pedagang bisa melayani warga. Luluk pun bisa menyantap sotonya. Warga yang menyantap soto pagi itu sampai meluber ke ruas Jl Suroyo. Mereka terlihat nikmat menyantap soto, meski harus ngemper di trotoar.(Wap.gat)

Tags: