Ketua DPC PPP sekaligus anggota DPRD Provinsi Jatim Hj Zeiniye saat berbincang dengan salah satu warga binaan di Rutan Situbondo Selasa (11/1).[sawawi/bhirawa]
Rutan Kelas II B Situbondo menjalin kerjasama dengan Universitas Ibrahimy (UNIB) Sukorejo Situbondo dalam bentuk kegiatan keagamaan berupa pembacaan sholawat bening Selasa (11/1).
Kegiatan religius tersebut dihadiri pengasuh pondok pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo KHR Akhmad Azaim Ibrahimy bersama anggota DPRD Provinsi Jawa Timur sekaligus Ketua DPC PPP Situbondo Hj Zeiniye.
Menurut Zeiniye, kegiatan jamaah sholawat bening yang juga dirangkai dengan kegiatan sinergitas dengan Universitas Ibrahimy berjalan sangat luar biasa. Ini karena dalam kegiatan tersebut melibatkan KHR Azaim Ibrahimy dan memberikan pembinaan secara langsung.
“Ya ini melibatkan KHR Azaim Ibrahimy yang rutin dilakukan setiap tahun sekali. Kami ikut lega sekaligus bangga karena kondisi di Rutan Situbondo berjalan dengan baik,” ujar Zeiniye.
Masih kata Zeiniye, kondisi pembinanan mental yang ditangani Rutan Situbondo selama ini dapat berjalan dengan baik. Terbukti, imbuh Zeiniye, dirinya juga siap melakukan kerjasama dengan Rutan dalam bentuk keterlibatan Fatayat NU untuk memberikan pelatihan dan pembinaan.
“Ya nanti secara rurin kami bersama Fatayat NU secara berkala akan melibatkan kaum perempuan untuk peningkatan keterampilan di Rutan Situbondo,” papar Zeinye.
Zeiniye berharap, kebijakan kegiatan religius dan peningkatan keterampilan bagi kaum wanita agar mendapat suport secara penuh. Zeiniye juga bersyukur, kegiatan keagamaan dengan melibatkan UNIB ternyata juga mendapat suport penuh dari Bupati Situbondo, Karna Suswandi.
“Termasuk manakala membutuhkan suport dari Pemprov Jatim, kami akan memberikan suport serupa. Sehingga kegiatan ini dapat terus berkesinambungan dimasa mendatang,” tegas Zeiniye.
Sebagai alumni pondok pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo dan alumni Universitas Ibrahimy Sukorejo, Zeiniye siap untuk mendukung sinergitas dalam bentuk pembinaan yang disuport oleh komunitas yang lain.
“Dari kegiatan ini kami meyakini ada out put berupa penguatan mental kepada seluruh warga binaan yang ada di Rutan Situbondo. Ketika nanti mereka sudah terjun ke tengah masyarakat, diharapkan dapat mempraktekkan keterampilan yang sudah diperoleh selama ada di dalam Rutan,” pungkas Zeiniye. [awi.dre]
