Angkutan Terintegrasi, Trunk dan Feeder Bakal Segera Beroperasi di Surabaya

Wawali Surabaya Armuji memastikan angkutan massal terintegrasi berupa trunk dan feeder akan segera beroperasi dalam waktu dekat di Surabaya.

Surabaya, Bhirawa.
Dalam waktu dekat kawasan Merr akan terfasilitasi dengan adanya trunk, (angkutan pengumpan berkapasitas besar) dan feeder (angkutan pengumpan berkapasitas kecil), yang saat ini tengah disiapkan Pemerintah Kota Surabaya khususnya Dinas Perhubungan Kota Surabaya.

Sejauh ini kawasan Merr memang belum dilalui oleh angkutan umum, dan tidak ada potensi bersinggungan dengan trayek yang sudah ada. Oleh karena itu, dengan adanya moda transportasi ini nantinya akan sangat membantu masyarakat.

Rencananya akan ada 57 unit feeder dan trunk yang diperkirakan bisa mengangkut 3.074 penumpang di Surabaya. Kendaraan ini akan terintegrasi dengan AMC (Angkutan Masal Cepat) dengan kapasitas 12-15 orang penumpang. Trunk dan feeder akan menggunakan sistem buy the service atau pemerintah membeli pelayanan per km yang disediakan oleh operator angkutan umum.

Trunk dibuat dengan konsep lantai rendah secara keseluruhan dengan jumlah penumpang kurang lebih 60 orang. Untuk feeder berkapasitas kurang lebih 15 orang dan dilengkapi dengan kursi khusus penyandang cacat.

Sopir akan digaji dan rute yang dilalui sesuai dengan time table, jadi baik sepi atau ramai akan terus beroperasi sepanjang hari. Potensi penumpang angkutan umum di Merr cukup tinggi setara dengan di Jl. Ahmad Yani, saat ini pemkot juga telah melakukan kajian.

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menyebutkan, Pemerintah Kota Surabaya serius untuk menghadirkan transportasi publik yang layak, nyaman dan terjangkau bagi warga kota surabaya. “Dengan demikian bagi yang ada di kampung-kampung bisa menggunakan feeder atau angkutan pengumpan saat akan menikmati layanan Trans Semanggi Suroboyo,” kata Armuji.

Dirinya menegaskan, di era ini selain teknologi informasi, dukungan terhadap penguatan akses transportasi massal menjadi kebutuhan yang tidak terhindarkan. Kota Surabaya sebagai pusat perdagangan, jasa serta ibu kota Provinsi Jawa Timur terus berbenah dalam menmbangun jaringan transportasi massal yang memadai.

“Kalau biasanya kesan menggunakan transportasi umum itu ongkep, waktunya tidak pasti dan biaya tinggi maka dengan Suroboyo bus beserta feeder kita hadirkan transportasi massal yang nyaman, terjangkau dan tepat waktu,” kata Cak Ji.

Feeder diprioritaskan untuk lima koridor (rute) perjalanan yang terkoneksi pada koridor utama. Sebab, pengoprasian layanan fedeer tersebut menyambung dengan layanan SB. Integrasi itu berlaku khusus untuk feeder dan Suroboyo Bus (SB). Penumpang cukup membayar sekali.[iib.ca]

Tags: