Apresiasi untuk Guru Inovatif

Ikhsan

Ikhsan
November benar-benar menjadi bulannya para pahlawan. Tidak hanya pahlawan nasional yang jasa-jasanya diperingati pada setiap tanggal 10 November. Para pahlawan tanpa tanda jasa juga mendapat penghormatannya pada bulan yang sama, yakni 25 November. Mereka tidak lain adalah guru-guru hebat yang paling berjasa dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sebuah apresiasi atas jasa-jasa para guru pun tampak di Surabaya. Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Ikhsan mengakui, selama ini guru-guru terus dituntut kreatif dan inovatif dalam menjalankan profesinya. Para guru ini menerjemahkan apa yang ada dari kurikulum kemudian dibuat sebuah media pembelajaran. Inovasi ini, tentu saja diharapkan dapat memudahkan siswa dalam mengikuti proses kegaiatan belajar mengajar di sekolah.
“Banyak guru-guru Surabaya yang kreatif dalam membuat sebuah karya inovatif. Karena itu kita buatkan wadah untuk memfasilitasi kemampuan mereka,” tutur Ikhsan.
Ikhsan mengungkapkan, wadah untuk mengapresiasi inovasi para guru itu adalah sebuah ajang perlombaan. Mereka dapat mengajukan karyanya berupa media pembelajaran, penulisan bahan, atau buku ajar. Bahkan karya penelitian guru juga dapat diajukan dalam lomba untuk mengapresiasi inovasi mereka.
“Sebanyak 818 karya inovasi guru yang selanjutnya diperkecil menjadi 322 akan menjalani penjurian. Setiap inovasi itu dituangkan dalam poster,” kata Ikhsan.
Ikhsan berharap, apresiasi ini dapat memotivasi para guru sehingga kedepan komptensi dan profesionalismenya terus meningkat. Sebab, peran mereka menjadi sangat penting dalam mempertahankan predikat Surabaya sebagai barometer pendidikan nasional.
“Surabaya sebagai Barometer dan Inspirator Pendidikan Nasional membutuhkan guru-guru yang memiliki motivasi besar dalam mendidikan anak-anak Surabaya,” terangnya. [tam]

Rate this article!
Tags: