Awal Februari, Diskominfo Kabupaten Bondowoso Perbarui Fitur SINKA

Dasbor SINKA

Bondowoso, Bhirawa
Di awal Februari tahun 2020, Dinas Komunikasi dan Informtika (Diskominfo) Kabupaten Bondowoso terus berupaya mengembangkan aplikasi Sistem Integrasi Kinerja ASN (SINKA). Dengan menambah beberapa fitur baru didalamnya, hal ini dalam rangka meningkatkan kinerja ASN.
Kasi Data Base Dan Aplikasi, Eka Kusuma Astuti mengatakan, ada 3 fitur penambahan pada SINKA versi terbaru. Pertama Apel, Shift dan proses download yang cepat.
“Kemaren-kemaren kan lambat, sempat juga asumsinya dari jaringan yang lambat, ternyata bukan, itu dari aplikasinya. Jadi kemaren sudah ada revisi dan sekarang sudah di cepet,”katanya saat di temui di ruang kerjanya, Selasa (4/2).
Kata dia, ada jadwal sift untuk Satpol PP dan juga hitungan otomatis TPP serta entry keikutsertaan apel. Namun secara garis besar perubahan signifikan ada pada hitungan otomatis TPP. Di versi terbaru ini, aplikasi SINKA bisa menghitung otomatis Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang keluar. Sedangkan fungsi entry apel untuk mengidentifikasi mengikuti atau tidaknya ASN pada kegiatan Apel.
“Jadi sekarang langsung keluar nominalnya. Juga bagi yang tidak mengikuti Apel akan dipotong 2%,” jelasnya.
Selain itu, kata Eka-sapaan akrabnya, bahwa perubahan pada fitur ini, juga ada perubahan jangka waktu pada potongan TPP. jika di SINKA sebelumnya keterlambatan dihitung setiap 1 menit, di versi baru dihitung per 30 menit. Selain itu, pada segi admin juga tidak lagi sepenuhnya dipegang oleh Kominfo, melainkan fungsi administrator lebih dikuasai oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
“Kalau yang sebelumnya dihitung per menit. Kalau sekarang per setengah jam dan potongannya 0,5%. Juga admin sekarang di BKD,” paparya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo, Haeriyah, mengatakan, penambahan fitur dan perbaruan tersebut sebagai upaya memberikan keseimbangan antara kinerja yang diberikan ASN dan kesejahteraan yang akan diterima. Artinya, sejumlah tambahan fitur maupun perbaruan regulasi tersebut sejatinya untuk menuntut ASN lebih aktif dan disiplin.
“Upaya itu sebenarnya untuk kesejahteraan ASN. Makanya kita ingin ada balance antara kinerja dan kesejahtetaan yang diberikan,”pungkasnya. [san]

Tags: