Bisa Melanjutkan Sekolah, Daftar di UPT PSAA Dinsos Jatim

Helliyatul Matlubah (Jilbab Biru) didampingi ibunya, dan Kepala UPT PSAA Sumenep sebelum berangkat menuju pendidikan S2 di Melbourne Australia.

(Helliyatul, Kini Mengikuti Pendidikan S2 di Australia)

Pemprov, Bhirawa
Berawal dari kondisi perekonomian keluarga yang pas-pasan sehimgga tidak ada dana untuk melanjutkan sekolah, ternyata tidak menjadi halangan bagi Helliyatul Matlubah untuk bisa meraih pendidikan yang lebih tinggi. Tak disangka, kini ia mendapatkan kesempatan berkuliah ke luar negeri.
Helliyatul akhirnya mendapatkan beasiswa untuk bisa berkuliah S2 di Melbourne Australia melalui program LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) dari kementerian Keuangan yang bekerjasama dengan Pemerintah Australia.
Ia dulunya pernah menjadi klien dari UPT Pelayanan Sosial Asuhan Anak (PSAA) Kabupaten Sumenep selama enam tahun lamanya, yaitu sejak bersekolah SMP dan SMA. Sebelumnya ia bersekolah di SDN Bates Sumenep, dan berencana melanjutkan ke pondok pesantren.
Dikarenakan keadaan ekonomi keluarga yang pas-pasan, maka Kepala Sekolah SDN Bates menyarankan agar ia masuk ke UPT Pelayanan Sosial Asuhan Anak (PSAA) Kabupaten Sumenep agar bisa meneruskan sekolahnya.
“Akhirnya alm bapak mendaftarkan saya ke panti. Selama bersekolah di SMPN 2 Sumenep hingga SMAN 2 Sumenep semuanya dibiayai mulai dari biaya sekolah, biaya buku, biaya lainnya. Selain itu juga ada diberikan makan selama disana dan uang saku. Kebutuhan buku bacaan juga ada,” tuturnya.
Selama di panti, Hellyatul juga dipercaya jajaran UPT Pelayanan Sosial Asuhan Anak (PSAA) Kabupaten Sumenep untuk kepengurusan anak di bagian pendidikan, dan di bagian bendahara. “Di Panti juga ada beberapa les dan kursus seperti bahasa Inggris, fisika, matematika hingga keagamaan,” akunya.
Setelah lulus SMA, ia akhirnya dibantu anggota keluarganya yaitu ibu, kakak dan kakak iparnya untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, awalnya mendaftarkan diri ke Universitas Brawijaya namun belum beruntung akhirnya mendaftar ke Universitas Wiraraja Sumenep.
Sementara itu, Kepala UPT PSAA Sumenep, Imron Yusuf menyampaikan kalau Helliyatul merupakan anak yang rajin dan mempunyai kemauan yang tinggi.
“Sejak SMP dan SMA selalu mendapatkan rangking 1 kelas, bahkan waktu SMA selama 3 tahun ber turut-turut mendapatkan Rangking Paralel Sekolah,” katanya.
Dikatakannya, selama berkuliah di Universitas Wiraraja Sumenep memang biaya masih terbatas dari hasil ibunya menjual tape di pasar. Selama berkuliah di Universitas Wiraraja, Helliyatul menjadi instruktur bimbel di UPT PPSAA Sumenep.
“Alhamdulillah anak ini berhasil mendapatkan predikat Cumlaude dan mendpatkan beasiswa S2 dari kampus, tapi anak ini tidak mau karena yang ditanggung Cuma pendidikannya saja tanpa biaya hidup,” ujarnya.
Selanjutnya, diceritakan Imron, Helliyatul akhirnya menuntut ilmu di Pare kediri (kampung inggris) untuk kursus Bahasa Inggris dengan tujuan utamanya yaitu ingin Kuliah di Luar Negeri. Selama di kampung Inggris, ia sempat dipercaya menjadi tenaga pengajar.
Selama disana, anak binaan Dinsos Jatim ini juga rajin Browsing Googling, dengan maksud untuk mencari program kuliah S2 di Luar Negeri yang bebas biaya baik pendidikan dan biaya hidup.
“Syukurlah, sekarang anak ini mendapatkan kesempatan kuliah S2 di Melbourne Australia, dan Senin (15/7) telah berangkat menuju ke sana,” ujarnya. [rac]

Tags: