BLK Kabupaten Situbondo Berhasil Cetak 48 Tenaga Terampil Baru

Kepala BLK Situbondo, Pujianto SPd MM, memberikan apresiasi kepada salah satu perwakilan peserta pelatihan berbasis kompetensi PKTKP Jumat (16/4). [sawawi/bhirawa]

Siap Berkompetisi Ciptakan Wirausaha Secara Mandiri
Situbondo, Bhirawa
Kegiatan Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahun 2021 resmi ditutup oleh Kepala UPT BLK Situbondo, Pujianto, Jumat (16/4). Dalam kegiatan ini, UPT BLK Situbondo berhasil mencetak 48 tenaga terampil baru yang siap pakai dan menjadi wirausahawan baru tahun 2021. Puluhan tenaga terampil tersebut merupakan warga asli Situbondo yang berhasil mengikuti pelatihan kompetensi ketrampilan selama 33 hari berturut-turut atau setara 260 jam materi pelajaran.

Menurut Pujianto, selain menggelar pelatihan, pihaknya juga menerjunkan tenaga magang yang terampil. Kata dia, kegiatan pelatihan kali ini mengambil tema ‘Berbasis Kompetensi, Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktivitas (PKTKP)’ yang merupakan program APBN tahun 2021. “Kegiatan ini diadakan di aula BLK Kabupaten Situbondo. Dihadiri juga oleh Kasubag TU, Kasi PP dan para instruktur pelatih berikut peserta pelatihan,” ungkap Pujianto.

Masih kata Pujianto, kegiatan pelatihan sudah melakukan uji kompetensi hingga hari terakhir Jumat (16/4) kemarin. Dari ketiga bidang kejuruan yang ditempuh tersebut, ujar Pujianto, akhirnya semua peserta dinyatakan berhasil lolos dengan baik dan sangat berkompeten.

Diharapkan oleh Pujianto, usai melakukan pelatihan kerja di UPT BLK Situbondo, semua peserta dapat mengembangkan ilmu yang sesuai dengan bidang masing masing. “Kami minta semua peserta mampu membuka usaha secara mandiri. Artinya mereka diminta bisa menciptakan lapangan kerja. Apalagi, diera digital saat ini kejuruan POA dan COA sangat dibutuhkan,” kupas Pujianto.

Pujianto sangat mengapresiasi kepada para peserta yang sudah mengikuti pelatihan di UPT BLK Situbondo kemarin. Kedepan, tambah Pujianto, hasil dari pelatihan tersebut bisa dikembangkan oleh pesertai kegiatan. Misalnya saja, peserta dari bidang salon bisa bekerja di bidang salon atau membuka usaha salon secara mandiri. “Pada kegiatan pelatihan kali ini kami juga menyerahkan sertifikat yang diterima secara simbolis oleh perwakilan peserta. Yang jelas dalam pelatihan ini kami melibatkan kalangan USAID,” pungkas Pujianto.

Data dari BLK Situbondo, pada akhir pelatihan juga akan dilaksanakan uji kompetensi dengan melibatkan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) BBPLK Surabaya. Nantinya peserta yang lulus akan mendapatkan sertifikat hasil uji kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Dalam kegiatan pelatihan ini, diikuti peserta dari 5 kejuruan.

Di antaranyaTehnik Sepeda Motor diikuti 16 orang; Practical Ofice Advance (POA) diikuti 16 orang; Computer Operator Asistant (COA) diikuti 16 orang. Tata Kecantikan Kulit dan Rambut (Salon Kecantikan) diikuti 16 orang dan Pengelasan SMAW Posisi 3-G diikuti 16 orang.[awi]

Tags: