Bulog Jamin Stok Beras Aman hingga Lebaran

Salah satu penggilingan padi di Kabupaten Jombang saat dikunjungi DPR-RI dan Bulog beberapa waktu lalu. [arif yulianto]

Jombang, Bhirawa
Badan Urusan Logistik (Bulog) menjamin stok Beras menjelang Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023 masih aman. Saat ini untuk kebutuhan pangan Jatim, Bulog memiliki stok beras sekitar 60.000 ton. Sedangkan untuk kebutuhan pangan di Jombang, terdapat stok beras sekitar 3.000 ton.
Kepala Wilayah Perum Bulog Kanwil Jatim, Ermin Tora mengatakan, selain menjamin jika stok beras aman hingga Lebaran, dia juga berharap pada Maret, April, dan Mei 2023 yang merupakan musim panen raya nanti, pihaknya bisa melakukan penyerapan beras petani.
“Nanti ada panen di bulan Maret, April, Mei. Jadi bisa lebih memperkuat stok beras di Bulog. Kalau saat ini stok Bulog sangat cukup sampai puasa dan Lebaran,” ujar Ermin saat dikonfirmasi, Senin (27/2).
“Kalau stok kami di Jatim ada sekitar 60.000 ton. Jombang ada stok skitar 3.000 ton. Tapi kalaupun dia kurang, bisa kami kerahkan dari gudang yang lain. Pada intinya karena stok kami cukup, kalau ada di satu gudang kekurangan, bisa kita kerahkan dari gudang yang lain,” bebernya.
Sementara saat disinggung lebih lanjut terkait seberapa besar penyerapan beras petani saat musim panen raya nanti, dia menjelaskan, pihaknya berupaya sebesar mungkin untuk melakukan penyerapan sesuai dengan kondisi yang ada.
“Kita tidak membatasi, berapa kita serap. Jadi stok hari ini tidak menipis. Stok cukup dan kita berharap, nanti di Maret, April, Mei kita bisa menyerap dari hasil produksi yang ada, sehingga stok kita bisa lebih meningkat lagi,” ujarnya menjelaskan.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Kabupaten Jombang, Suwignyo menyatakan, sekitar sebulan menjelang Ramadan tahun ini, belum ada kenaikan maupun penurunan harga barang yang signifikan.
“Kalau untuk operasi pasar murah, kita tetap jalan terus. Sekarang ada di Bareng, kita akan monitor. Kecuali ada yang dropping beras ke masing-masing pasar, ada 5 sampai 10 penjual itu yang kita sudah jalan, tinggal pasar lainnya yang harus ada pedagangnya,” kata Suwignyo.
Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Kabupaten Jombang, Abdul Ghofar mengungkapkan, ketersediaan sembako menjelang Ramadan di Kabupaten Jombang, kondisinya masih wajar.
“Ketika saya jumpai di beberapa toko grosir masih stabil, biasa-biasa saja. Meski demikian saya berharap pemerintah benar-benar turut serta menjaga ketersedian sembako, dimana kita tahu permainan oknum pedagang pasar besar sungguh mengancam keberadaan retail pemodal kecil. Disitulah pengawasan pemerintah sangat dibutuhkan,” tandasnya. [rif.iib]

Tags: