Bupati Bandung Studi Komparasi ke Pabrik Rokok Gajah Baru Berkah Kepanjen

Bupati Bandung Supriatna (kiri) saat menerima cindera mata berupa patung Singo Edan dari managemen PR Gudang Baru Berkah, yang juga didampingi Kepala Disnaker Kab Malang Yoyok Wardoyo (kanan) (cahyono/Bhirawa)

Kab Malang, Bhirawa.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang bersama Pemkab Bandung melakukan study komparasi atau suatu bentuk penelitian di wilayah Kabupaten Malang. Sedangkan dalam study komparasi itu, rombongan dari Bupati Bandung HM Dadang Supriatna yang didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang Yoyok Wardoyo berkujung ke Perusahaan Rokok (PR) Gudang Baru Berkah, diwilayah Kelurahan Penarukan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Bupati Bandung HM Dadang Supriatna, Kamis (25/8), saat berkunjung ke PR Gudang Baru Berkah telah menyatakan jika pabrik rokok tersebut cukup luar biasa. Selain mengedepankan sedekah amal, perusahaan ini juga sangat kuat dalam bersosial kemasyarakatan. Dan PR Gudang Baru Berkat telah memproduksi Sigaret Kretek Tangan (SKT) dan Sigaret Kretek Mesin (SKM) yang diberi lebel Gajah Baru. Sehingga dirinya bisa langsung berkunjung di perusahaan rokok ini, nantinya bisa diterapkan di Kabupaten Bandung.

“Kami sangat terbuka, jika Owner PR Gajah Baru Berkah Pak Na’am Shobir mau membangun pabrik rokok baru di Kabupaten Bandung. Dengan begitu, agar rokok Gajah Baru bisa dipasarkan di wilayahnya,” terangnya.

Menurut Supriatna. dalam studi komparasi di Kabupaten Malang ini, dirinya mengeluhkan sejumlah persoalan yang ada di wilayahnya, salah satunya adalah peredaran rokok ilegal. Karena dengan beredarnya rokok ilegal, yang jelas sangat merugikan kas negara. Sebab. rokok ilegal beredar bebas tanpa kontrol pemerintah. Yang hal itu membuat Pemkab Bandung sering kali melakukan operasi, yang mana ratusan ribu batang rokok ilegal diamankan.

“Saya yakin jika Kabupaten Malang ini cukup ketat dalam memberantas peredaran rokok ilegal. Selain itu, Bea Cukai-nya juga sangat ketat. Sehingga peredaran rokok ilegal bisa diminimalisir,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Kepala Disnaker Kabupaten Malang Yoyok Wardoyo membenarkan apa yang disampaikan Bupati Bandung Supriatna, bahwa Owner Gajah Baru Berkah kuat dalam mengedepankan sedekah amal dan bersosial pada masyarakat. Sehingga salah satu perusahaan rokok di wilayah Kecamatan Kepanjen ini zero conflict atau bebas dari permasalahan pada karyawannya. Dan dirinya juga mengapreasi PR Gudang Baru Berkah yakni sebagai perusahaan rokok yang tergolong perusahaan yang tidak pernah ada masalah dengan karyawannya.

Bahkan, lanjut dia, anak perusahaannya Bintang Sayap Utama (BSU) juga masuk golongan tanpa konflik pada karyawannya. Sedangkan BSU menjadi wakil Kabupaten Malang dalam nominasi Lembaga Kerja Sama (LKS) bipartit tingkat provinsi. Selain BSU, satu perusahaan lainnya adalah PR Mitra Produksi Sigaret (MPS) yang berada di Desa Ngantang, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang yang juga zero conflict. Dan kekuatan utama Rokok Gajah Baru terletak pada faktor sosial kemasyarakatannya, sehingga Bupati Bandung mengapresiasi.

“Kami berharap dengan adanya studi komparasi yang dilakukan Bupati Bandung ke Kabupaten Malang ini bisa mendukung kultur penyelesaian bipartit agar zero conflict,” tuturnya. (cyn.hel).

Tags: