Bupati Jombang Resmikan Kampung Tangguh di Desa Asem Gede

Bupati Mundjidah Wahab saat peresmian Kampung Tangguh Semeru di Desa Asem Gede, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang yang berada di perbatasan Jombang-Lamongan, Rabu (08/07).

Jombang, Bhirawa
Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab didampingi Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho, dan Kasdim 0814 Jombang, Mayor Inf M Run Harjono meresmikan Kampung Tangguh Semeru di Desa Asem Gede, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang yang merupakan desa yang masuk Kabupaten Jombang namun berbatasan langsung dengan Kabupaten Lamongan, Rabu (08/07).

Bupati Jombang memiliki harapan besar terhadap Desa Asem Gede, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang terkait Kampung Tangguh ini.

“Semoga Desa Asem Gede dijauhkan dari Covid-19, semoga menjadi kampung yang sehat, sejahtera dan sehat dengan tetap tiap rumah menyediakan tempat cuci tangan, tetap jaga jarak dan memakai masker,” kata Bupati Jombang.

Bupati memberikan apresisasi terhadap kepala desa, Tiga Pilar bersama warga desa yang telah bergotong royong bekerjasama hingga terbentuk desa tangguh tersebut.

“Semoga semangat ini menginspirasi desa-desa lainnya,” sambung dia.

Dengan semua desa di Kabupaten Jombang menjadi Desa Tangguh, nantinya akan menjadi Kecamatan Tangguh dan Kabupaten Tangguh. Sehingga semua desa akan mampu mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Penanggulangan ini adalah dari diri kita sendiri, disiplin dan peduli. Kita harapkan Kampung Tangguh Semeru benar-benar berhasil. Dan saya sangat mendukung gagasan kepala desa untuk menjadikan desanya menjadi desa wisata,” ucap Bupati Jombang.

Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho berharap, nantinya Desa Asem Gede bisa menjadi kampung yang benar benar tangguh, baik tangguh secara ekonomi, kesehatan dan juga keamanannya.

“Beberapa syarat dari sebuah desa dianggap Kampung Tangguh adalah tangguh secara kesehatan, yakni hal terkait protokol kesehatan terpenuhi, tangguh secara ekonomi yang artinya masyarakatnya sesuai dengan potensi yang ada didesanya, mampu mencukupi kebutuhan ekonomi sehari-hari dan tangguh secara keamanan, bergotong royong menjaga ketertiban dan kemanan desanya” jelas Kapolres Jombang.

Meski secara geografis, letak Desa Asem Gede berada jauh dari keramaian, namun hal tersebut tidak menyurutkan kepala desa setempat dan warganya untuk menjadikan desanya menjadi Kampung Tangguh untuk menghadapi pandemi Covid-19.

Desa yang memiliki 4 RT, 2 RW dan satu dusun yang terdiri dari 290 KK serta dengan jumlah penduduk 900 jiwa ini berada di kawasan Utara Brantas, tepatnya berbatasan langsung dengan Kabupaten Lamongan dan Mojokerto.

“Meski sangat jauh dari kota namun kita tidak mau ketinggalan dengan desa yang lain di tengah pandemi Covid-19 ini. Warga Desa Asem Gede siap memutus mata rantai penyebaran covid 19. Ini sudah kita buktikan dengan adanya titik check poin, keamanan kampung dan juga potensi UMKM lokal yang merupakan salah satu penyangga ekonomi rakyat terus kita bangkitkan,” jelas Kepala Desa Asem Gede, Lastinah.

Dia juga ingin menciptakan suasana baru Desa Asem Gede yakni, siap untuk menjadikan desanya menjadi desa wisata hingga akhirnya mampu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.(rif)

Tags: