Dewanti Rumpoko
Batu,Bhirawa
Calon Kepala Daerah Kabupaten Malang dari PDIP, Dewanti Rumpoko, menyatakan absen untuk memberikan sosialisasi Pilkada Kabupaten Malang. Alasannya ia mendampingi sang suami yang juga Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko, mengikuti acara Karnaval TK se-Kota Batu.
Dewanti dalam Pilkada Kabupaten Malang kali ini berpasangan dengan tokoh Muslimat Nahdlotul Ulama (NU), Masrifah. Sebelum memasuki tahapan kampanye, keduanya rajin menggelar sosialisasi terkait program kerjanya sebagai kepala dan wakil kepala daerah kepada warga Kabupaten Malang.
“Saya sadar bahwa saya belum benyak mengenal orang-orang warga Kabupaten Malang. Karena itu sebelum memasuki masa kampanye kami (Dewanti-Masrifah) terus melakukan sosialisasi tentang siapa kami dan apa program kami. Sosialiasi itu kami lakukan kepada warga Kabupaten Malang setiap hari kecuali hari ini (kemarin-red),”ujar Dewanti, Rabu (12/8).
Sosialisasi ini, katanya, ditujukan untuk menghilangkan keraguan kepada warga terkait calon kepala daerah yang akan dipilihnya. Dan lebih dari itu, warga Kabupaten Malang harus mengerti dan mengenal Dewanti Rumpoko lebih dari sekedar istri Walikota Batu, Eddy Rumpoko.
“Jangan sampai terjadi seperti istilah memilih kursi dalam karung. Walaupun warga telah memberikan haknya memilih, tetapi warga tidak tahu siapa sebenarnya yang dipilihnya,”tambah Dewanti.
Ketika ditanya terkait adanya tim sukses PDIP yang mengundurkan diri, Dewanti mengaku jika dirinya tidak terlalu memikirkan hal itu. Dan iapun yakin jika hal tersebut tidak akan mempengaruhi kinerja timnya maupun hasil yang akan diperoleh.
“Saya tidak mengurusi masalah personal kader. Masalah personal ini akan diselesaikan oleh pengurus DPC PDIP. Sayapun juga yakin bahwa warga Kabupaten Malang telah melek informasi. Jadi tidak perlu terlalu mempermasalahkan hal ini (mundurnya satu anggota tim sukses-red),”jelas Dewanti.
Sementara, Ketua DPC PDIP Kabupaten Malang, Eddy Rumpoko, mengatakan bahwa tujuan utama PDIP mengikuti Pilkada Kabupaten Malang adalah tak sekedar memenangkan kepala daerah. Tetapi juga menjalin sebuah kerja sama yang tujuannya adalah untuk menyejahterakan masyarakat.
“Apa pentingnya memenangkan kursi kepala daerah, tetapi tidak bisa menjalin kerja sama untuk menyejahterakan masyarakat. Jadi jangan melihat konteks pilkadanya, tetapi harus dilihat apakah masyarakat bisa sejahtera,”ujar Eddy Rumpoko yang juga menjabat Walikota Batu. [nas]
