Daop 9 Siaga Antisipasi Bencana Jalur KA Bangil-Banyuwangi

Sejumlah petugas Daop 9 Jember di stasiun Ngopak, Pasuruan. Saat ini, Daop 9 menyiagakan personil hingga material menyusul jalur KA Bangil-Banyuwangi rawan banjir dan longsor.

Kab Pasuruan, Bhirawa
Bencana alam seperti banjir hingga tanah longsor mulai mengancam di musim penghujan saat ini. Tak hanya menimpa dataran tinggi (hulu) atau dataran rendah (hilir), bencana tersebut juga mengancam jalur kereta api (KA) mulai di Bangil, Kabupaten Pasuruan hingga ke ujung timur pulau jawa, yakni Kabupaten Banyuwangi.
Ancaman itu di ungkapkan Manager Humas Daop 9 Jember, Luqman Arif. Menurutnya untuk mengatasi hal itu, pihaknya melakukan penyiagaan personil hingga material di belasan jalur KA sepanjang Bangil, Kabupaten Pasuruan hingga Banyuwangi.
“Totalnya ada 28 titik KA mulai Bangil, Pasuruan sampai banyuwangi yang kami anggap rawan bencana banjir dan tanah longsor. Antisipasinya adalah menyiagakan personel, alat dan material untuk siaga,” papar Luqman Arif, Minggu (17/12).
Penyiagaan personil, alat berat dan material itu lanjut Luqman, ditempatkan di setiap stasiun. Mulai dari stasiun Pasuruan, Probolinggo, Jember, Kalisat, Kalibaru hingga ke arah timur di stasiun Banyuwangi.
Tujuannya, agar personil dapat secepatnya merespon hingga tindakan cepat apabila terjadi peristiwa banjir ataupun tanah longsor.
“Tak lain upaya itu, kami memberikan untuk pelayanan secara maksimal kepada pengguna KA, saat libur natal hingga tahun baru. Perlu diketahui juga, semua pegawai kami saat dua hari besar itu tak libur,” tambah Luqman Arif. [hil]

Tags: