Diduga Salah Resep, Warga Sambigede Lumpuh

Warga Sambigede LumpuhKab Malang, Bhirawa
Dugaan salah diagnosa penyakit dan pemberian obat dialami Parman warga desa Sambigede kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang. Kini setelah 9 bulan menjalani perawatan, kondisi Parman malah lumpuh karena penyakit stroke yang dideritanya.
Parman awalnya menderita penyakit darah tinggi. Dia kemudian berobat ke RS Wafa Husada Kepanjen Kabupaten Malang. Oleh dokter RS swasta tersebut, Parman diberikan obat untuk menurunkan penyakit hipertensi dan obat penenang.
Karena konsumsi obat hipertensi dan obat penenang diberikan dalam waktu lama, Parman mengalami masalah dengan lambungnya.
“Setelah lambung saya sakit, saya diberi obat sirup untuk penyakit lambung,” jelas Parman saat ditemui bhirawa di rumahnya, Rabu (23/9).
Dampak pemakaian obat hipertensi dan penenang yang berlebihan tidak hanya menyerang lambung, Parman sehari-hari hanya tertidur dan lama-lama kaki dan persendiannya sulit digerakkan.
“Sebelumnya kayak mati separuh, tetapi beberapa hari ini kaki juga sulit digerakkan. Sehingga hanya bisa duduk saja,” tuturnya.
Salah seorang apoteker yang kebetulan saat itu bersama bhirawa setelah melihat catatan kartu periksa Parman di RS Wafa Husada tidak menemukan adanya obat syaraf yang diberikan.
“Kalau lihat catatan di kartu berobat, sepertinya tidak ada obat syaraf. Ini yang membuat Parman mengalami pelemahan syaraf, sehingga lumpuh,” kata Apoteker yang minta namanya tidak dikorankan.
Akibat penyakit yang diderita, Parman kini tidak lagi bisa menopang kebutuhan keluarga. Sopir travel ini sekarang menggantungkan hidupnya kepada sang istri yang membuka warung pracangan di rumahnya. [sup]

Tags: