Surabaya, Bhirawa
Pandemi Covid-19 membawa dampak luar biasa bagi pelaku ekonomi, tak terkecuali yang dialami Yuyun Mardojo.
Dia harus rela di-PHK dari tempat kerjanya dan mencoba bangkit dengan membuat diferensiasi kreasi kue sehat berbahan dasar sayuran.
Kreasi Yuyun ini dipamerkan di Stan UKM Binaan TJSL PT SIER dalam acara Jatim Fair 2021 (8/10).
“Saya mencoba mengedukasi masyarakat bahwa dari bahan sayuran pun bisa menjadi kue enak, khususnya untuk anak-anak yang tidak suka sayur. Jadi saya alihkan untuk menjadi suka sayur dengan mengkonsumsi healthy cake berbahan bayam dan wortel,” kata Yuyun yang sebelum pandemi menjadi Juru Masak Hotel ternama di Sanur, Bali.
Yuyun mengawali ide bisnisnya ini sejak tahun 2020. Awalnya dia mencoba menjual kue kreasinya di Bali setelah di-PHK, tetapi respons pasar kurang bagus karena selama pandemi kondisi ekonomi di Bali sangat terpuruk.
Kondisi ini membuat dirinya nekat kembali ke kampung halaman di Surabaya untuk berjualan kue sehat tersebut.
“Di Surabaya setelah saya coba setahun lewat penjualan online di Instagram @oemahlegitdps, saya melihat orang sudah mulai mengenal, karena tadinya apa sih carrot cake, tapi setelah mereka mencoba orang juga banyak yang suka. Terima kasih PT SIER yang sudah memberi kesempatan saya ikut pameran, dan Jatim Fair ini sangat membantu,” ucapnya.
Di masa pandemi Covid-19, Yuyun menaruh harap kepada keluarga untuk memilih makanan sehat agar kondisi tubuh bisa tetap terjaga. Dan dia optimis kreasi kuliner yang diberi merek Oemah Legit Denpasar tersebut akan mendapat tempat di hati konsumen.
Jatim Fair 2021 merupakan ajang Pameran UMKM dan produk unggulan Jawa Timur yang digelar Jumat hingga Selasa (8-12/10) dalam rangka HUT ke-76 Jatim di Grand City Surabaya dan dibuka oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Pameran tersebut juga dihadiri Perwakilan Konsulat Jenderal beberapa negara dan Bupati Walikota Seluruh Jawa Timur.
Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso yang sedang menghadiri pembukaan Jatim Fair 2021 menyempatkan mencicipi carrot cake buatan Yuyun dan dirinya mengapresiasi kreasi tersebut.
Pasalnya di daerah yang dia pimpin banyak petani wortel dapat menjual hasil panennya langsung ke produsen kue seperti Yuyun.
“Jadi dengan adanya produk-produk semacam ini, merupakan hal luar biasa. Di samping menciptakan lapangan pekerjaan, juga memberikan nilai tambah dari produk petani sayuran dan buah. Apalagi kuenya enak,” katanya didampingi Direktur Operasi PT SIER Didik Prasetiyono.
Punjul menyampaikan keinginan untuk kerja sama antara Pemkot Batu, Pemkot Surabaya dan PT. SIER agar nilai pasar wortel dan susu hasil petani bisa tetap stabil.
“Ini bagus, apresiasi untuk PT SIER yang membina UMKM model begini. Kita harus bergandengan tangan untuk bertahan dari krisis ekonomi akibat pandemi ini,” tuturnya.
“Nanti suatu saat dari teman-teman UMKM dan Dinas Kota Batu terkait akan komunikasi agar bisa link and match. Jadi, ke depannya ada kerja sama termasuk produk-produk susu andalan Kota Batu. Saya akan telepon Pak Eri Cahyadi (Walikota Surabaya, red) langsung, apalagi Surabaya adalah pasar yang besar untuk produk pertanian Kota Batu,” pungkas Punjul antusias. [iib]
