Diskusi Publik MMI, Paparkan Transformasi BUMN Kiprah Erick Thohir

Madura Millenial Institute (MMI) Gelar Diskusi Publik Transpormasi BUMN versi Erick Thohir di Pamekasan, Sabtu (14/10)

Pamekasan, Bhirawa.
Madura Millenial Institute (MMI) mengadakan diskusi publik paparkan transformasi Badan Usaha Milik Negera (BUMN) di bawah kepemimpinan Erick Thohir, dalam upaya menuju Indonesia go Global.

Dihadapan pengusaha muda dan aktivis kampus se Kabupaten Pamekasan,
Serly Hikmatus S, bahwa transformasi BUMN selama Erick Thohir menjabat sebagai menteri, sudah banyak transformasi dan inovasi menjadi upaya mendorong tumbuh dan berkembangnya perekenomian negara kita Indonesia.

“Program itu, Contohnya, program KUR (Kredit Usaha akyat), Pengembangan ekonomi terpadu dalam bentuk kelompok yang disebut ‘Mekar’, Pemberdayaan bagi nelayan dan berbagai program lainnya,” kata aktivis Perempuan Madura ini.

Komitmen lain, Menteri BUMN, Erick Thohir, menurut Mohammad Zainuri, dalam mengembangkan ekonomi syariah. Yaitu, bank plat merah bersama-sama mendirikan Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, BRI Syariah, serta kepeduliannya pada dunia olahraga.

“Selain sebagai pemilik modal di Inter Milan, beliau juga menjadi Ketua Umum PSSI dan kami kira ini menjadi modal kuat bagi beliau untuk maju sebagai Calon Wakil Presiden pada Pemilu 2024,” jelasnya.

Pemateri lainnya, Ali Zaid menguraikan, program spektakuler yang patut diapresiasi selama kepemimpinan Erick Thohir yakni ‘Bersih-bersih BUMN’. Yakni sejumlah kasus berhasil diungkap dan dilaporkan ditangani penegak hukum, seperti Asuransi Jiwasraya, dan Asabri, serta memberhentikan Dirut Garuda Tahun 2019.

“Jadi, beliau adalah tokoh yang boleh dibilang memiliki multi talenta, baik di bidang dunia usaha, olahraga, maupun pemerintahan. Modal sebagai tokoh yang bersih, kami kira menjadi modal kuat untuk maju sebagai calon pemimpin masa depan,” urainya.

Maka itu, bapak Erick Thohir sangat layak sebagai teladan bagi kalangan millenial. Menurut Ketua MMI, Aliful Muhlis, selama beliau menjabat sebagai Menteri BUMN, sukses membenahi lembaga usaha negara dan mengusut kasus korupsi yang menjadi penyebab utama BUMN tidak maju.

Dan bapak Erick mengungkap kasus dugaan korupsi di tubuh BUMN merupakan prestasi yang patut dibanggakan, mengingat lembaga usaha negara tersebut merupakan sarana dalam rangka menambah keuangan negara.

Keberhasilan itu, Kementerian yang dipimpin Erick Thohir mampu mencetak sejarah deviden terbesar yang disetor kepada negara sebesar Rp 80,2 triliun dari 31 perusahaan di bawah BUMN.

“Dasar inilah yang menjadikan Erick Thohir patut menjadi sosok yang harus diteladani bagi kalangan millenial,” kata Aliful Muhlis, dalam pengantar pada diskusi publik dipandu Fitria Cahyani, di Savory Coffe & Resto, Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu (14/10). (din.hel).

Tags: