Dorong Bakat Siswa, SMATAG Fest 22 Digelar

Kabid SMA Dindik Jatim, Ety Prawesti didampingi Kepala SMA TAG, Prehantoro meninjau lomba E-Sport Mobile Legend dalam SMATAG Fess 22.

Surabaya, Bhirawa
Ratusan pelajar SMP dan SMA di Jawa Timur mengikuti Smatag Fest 22 digelar SMA 17 Agustus 1945 (Smatag) Surabaya. Mereka mengikuti berbagai lomba, diantaranya lomba banjari, tari dan mobile legend.
Menurut Kepala Smatag, Prehantoro, festival ini ini digelar untuk menumbuhkan semangat sportifitas para pelajar. Tak hanya itu, tetapi juga untuk menumbuhkan bakat siswa dibidang E-Sport, budaya dan religius siswa.
“Kegiatan ini untuk mencari bibit unggul SMP, sehingga pelajar yang berprestasi bisa dibawa ke SMA untuk berinovasi dan berprestasi lagi sesuai bidang yang dimiliki,” kata Kepala Smatag Surabaya Prehantoro di sela lomba, Sabtu (20/3).
Prehantoro mengungkapkan, gelaran Smatag Fest 22 diikuti ratusan peserta pelajar SMP dengan rincian 75 peserta untuk lomba Mobile Legend, 17 peserta lomba tari dan 15 peserta untuk lomba banjari. Peserta merupakan siswa SMP yang berasal dari Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto dan Bangkalan.
“Dipilihnya tiga kategori lomba ini, kata Prehantoro, karena untuk E-Sport pihaknya sengaja mengarahkan siswa ke hal yang lebih positif. Selanjutnya untuk lomba banjari siswa harus dibekali akhlakul karimah agar lebih mengenal agama dan lomba tari untuk melestarikan budaya,” jelas Prehantoro.
Prehantoro berharap, melalui Smatag Fest akan menjadi lomba yang rutin digelar untuk mencari bibit-bibit unggul, sehingga siswa SMP saat ke SMA sudah punya peta kemampuannya di bidang apa.
“Kalaupun masuk Smatag Surabaya sudah mempunyai prestasi. Di Smatag Surabaya ada pembinaan kepada siswa untuk mengembangkan bakatnya melalui sejumlah ekstrakurikuler. Nantinya mereka peraih juara I, II, III ini jika mau masuk Smatag Surabaya bebas tes dan bebas uang gedung,” jelas Prehantoro.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Jawa Timur, Etty Prawesti mengapresiasi digelarnya Smatag Fest 2022. Festival ini sangat luar biasa karena menggerakkan potensi anak SMP sehingga potensi dan bakat mereka bisa tereksplore.
Etty meyakinkan jika kegiatan ini akan rutin digelar di SMA-SMA di bawah naungan Dinas Pendidikan Jawa Timur. ”Tentunya akan ada lanjutan dari lomba ini. Di tingkat SMA ada lomba e-sport yang kami agendakan rutin setiap tahun,” tandasnya.
Salah satu peserta yang juga memperoleh juara 3 lomba E-Sport, Hezkiel Beas R bersama lima anggotanya mengungkapkan jika pihaknya bersyukur meraih prestasi ini.
“Mungkin cuma latihan saja, kesulitan kendala jaringan, kalo latihan itu lewat telpon tapi kalo lomba ini secara tatap muka, suka E-Sport karna saya ngefans sama lomba Esport internasional dan bisa mendapat uang,” jelas siswa kelas VIII SMPK Untung Suropati 2 Sidoarjo
Harapannya dengan adanya lomba ini potensi siswa dapat diketahui sejak dini dan dapat dikembangkan lagi di tingkat pendidikan selanjutnya yakni sma sederajat ataupun perkuliahan. [ina]

Tags: